Epilogue II

1.8K 147 5
                                    

p.s; this is good news for WGM readernim. There's no season 2 for WGM coz i love to make their sweet life longless without any gadfly.

So, enjoy the Epilogue guys♥

______

.

.

Jeongguk membelai pipi Vantae yang lembab dan lengket oleh sisa keringat mereka setelah melakukan hubungan intim sepanjang malam, mengusap dahinya yang bidang sambil menyisir rambut coklatnya dengan penuh perasaan sayang menggunakan jari-jemarinya.

Vantae melenguh dan bergeming diatas dadanya, mengusak-usak wajahnya yang gatal sambil mencari kenyamanan diatas kulit Jeongguk yang licin.

Dia tampak kelelahan, berakhir memohon Jeongguk untuk selesai di ronde ketiga sebelum mereka sekarat karena lelah; tapi bercinta membuat mereka candu seperti orang gila, tubuh mereka yang masih asing menerima sentuhan-sentuhan panas dan sensitif sambil berusaha mencari kenyamanannya dari tubuh yang lain adalah hal yang paling luar biasa yang pernah mereka rasakan.

Jeongguk akan mengenang momen ini sepanjang hidupnya, membingkai setiap hal nya dan menyimpannya di bagian terdalam memorinya.

Mengingat bagaimana Vantae mendesah, mengerang menyebut namanya secara sensual dengan wajah yang merah merona, dibawah sinar remang lampu kamar hotel yang turut menciptakan suasana romantis dengan aroma tubuh mereka yang saling mengikat dan meruak.

Vantae sungguh gawat, dia sulit menahan diri ketika Vantae meremas rambutnya sambil mendesah nikmat, mencicit keras setiap kali dorongan Jeongguk menekan titik prostatnya. Rasanya pusing dan memabukkan, panas yang menjalari kedua tubuh mereka sungguh membuat keduanya nyaman bertelanjang bulat di kamar yang berpendingin ruangan.

Suara decakan, napas yang tersenggal-senggal, erangan puas, tempat tidur yang berdecit dan dengungan suara mesin ac kamar menyatu membuat melodi sebagai pengisi suasana.

Jeongguk berterima kasih kepada Namjoon karena sudah menyiapkannya banyak sekali riset sebagai hadiah pernikahan mereka. Dia membawa Jeongguk berbicara secara privasi di belakang meja buffet yang terisi penuh menu prasmanan sambil menyerahkan sekotak kado berwarna hitam yang cukup besar berlapis beludru lembut yang membuat benda itu tampak seperti barang mewah dan super mahal.

Jeongguk mengira isinya mungkin satu pasang jam tangan, atau gelang pasangan yang ditempah khusus menggunakan bahan-bahan terbaik— Namjoon mereka adalah kakak kelas yang paling loyal diantara mereka semua, sultan sejak lahir sudah bukan hal yang mengejutkan lagi kalau-kalau mereka menerima seonggok duit begitu saja dari Namjoon.

Dia berniat membukanya bersama Vantae setelah tiba di rumah baru mereka nanti. Tapi Namjoon menariknya kembali dan berbisik mengungkapkan isi dari hadiahnya.

Dia berbicara dengan sangat hati-hati dan penuh keyakinan; "Kau harus membukanya sendiri sebelum kalian memasuki hotel. Untuk berjaga-jaga pastikan tidak ada siapa-siapa disekitarmu sebelum membukanya ya. Itu tidak banyak, tapi aku yakin kau belum mempersiapkan apapun untuk malam panjang kalian selama beberapa hari kedepan.

Well, itu hadiahku. Aku akan menerima ucapan terima kasihmu nanti setelah kalian berdua menggunakannya. Selamat ya bro."

Dan begitu membukanya di kamar mandi, Jeongguk terpukau melihat apa yang sudah Namjoon sediakan untuk hal yang dia sebut 'malam panjang' mereka nanti.

WE GOT MARRIED • COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang