[Update tiap hari jam 21.00—keatas.
Masukin perpustakaan biar tau kalau update.
Sempetin komen apapun ya..]••Happy Reading••
Jimin bersenandung saat melewati lorong demi lorong yang hanya diisi beberapa orang. Tubuhnya bergerak kecil mengikuti alunan melodi yang ia ciptakan di bibir. Satu lorong lagi dan sedikit belok ke kiri adalah kelas nya. Namun saat dipersimpangan dua tubuh yang lebih tinggi darinya memblokir jalan. Membuat Jimin tersendat dan tergerak menyapa.
"H-halo kak Marvel, halo kak Sanna.." seniornya.
Jimin semakin gugup kala keduanya tetap diam. Demi apapun tatapan mereka seolah hendak melabraknya saat ini, padahal Jimin tak tahu dosa apa yang sudah diperbuatnya sampai menghadapi dua sejoli itu.
"A-ada apa ya kak..? Jimin mau masuk kelas soalnya.." jemarinya mulai bergetar, situasi macam apa ini.
"Kau teman dekat bocah kacamata itu kan?" alih-alih menjelaskan, Jimin malah di lempar pertanyaan.
Jimin berpikir siapa yang dimaksud, karena temannya banyak yang rabun. Tapi yang paling dekat itu cuma Van Tae sih.
Setengah menit bergulat dengan pikirannya, Jimin akhirnya menemukan ujung dari benang-benang kusut itu. Dia ingat beberapa hari lalu sewaktu dikantin sekolah. Apakah ada masalah diantara Van Tae dan anggota osis? Mengingat temannya sampai berucap dingin waktu itu.
"I-iya kak.." jawabnya kurang yakin.
Mereka mengangguk, setidaknya keadaan sedikit melunak dibandingkan tadi.
"Kasih tau kami, apa hubungan dia dan Jeon Jeka."
Huh? Hubungan apa dimaksud mereka?
Jimin ikut bingung karena sudah terseret lingkaran cacing yang dua bocah itu perbuat. Melihat dua sejoli itu menuntut jawab darinya sungguh membuat Jimin nyaris teriak saja—itupun kalau dia melupakan tatakramanya pada yang lebih tua—
'Apa aku terlihat seperti kerabat mereka sampai tau hubungan keduanya? Aku bahkan bingung kapan mereka jadi dekat.' benak Jimin
"Maaf kak, tapi aku gak tau tentang itu. Aku sendiri juga baru tahu kalau mereka berteman. Sekali lagi maaf ya kak, permisi.."
Benar. Disaat-saat seperti ini kata permisi lah yang cocok untuk melarikan diri.
Bodo amat Jimin sama masalah mereka. Hidup udah rumit mana mau ikutan rumit sama masalah rumah tangga orang.
#####
"Kamu yakin beb dua orang itu pacaran?" Marvel mencoba memastikan kembali tentang persepsi pacarnya yang mengadu karena mereka dipergoki pacaran di perpus.
"Ih kamu gak percaya aku beb, terserah kamu deh!" Sanna melenggang pergi, dia ngambek.
Di bilik hati Sanna ada sebongkah keyakinan tentang persepsinya. Dia tidak mungkin mengada-ngada setelah tak sengaja melihat keduanya ada di cafe dan berduaan, dan pagi tadi dia mengikuti Van Tae yang lari ke atap tempat dimana Jeka juga berada.
Kalau tidak ada apa-apa, kenapa mereka harus sembunyi?
Semua sangat ambigu dimatanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
WE GOT MARRIED • COMPLETE
Fanfiction• bxb [kookv] • Fluffy • Drama • Bahasa non baku • Kalau risih jangan baca [ Update setiap Rabu&Minggu jam 21.00-keatas Kalo ga update authornya ketiduran atau sakit ya]