[Boleh kunjungi twt @ BoonieUwu
Ada sedikit mini story ttg kookv disana. Kalau bisa sekalian follow, biar nambah mutualan kookv]••Happy Reading••
Seragam udah, buku udah, tas udah, ponsel full, pr sudah, sepatu sudah, tinggal keluar kamar dan turun sarapan.
Pagi ini seolah melihat dua dimensi yang berbeda tapi dalam keadaan yang sama.
Jeka maupun Tae berjalan menuruni tangga, menyusul ke meja makan yang sudah terdapat kedua orangtuanya disana. Bedanya, dirumah Van Tae ada seorang pelayan yang membantu menyiapkan sarapan, berbeda dengan Nyonya Jeon yang menghidangkan sendiri sarapan untuk keluarganya.
Hari ini sedikit spesial, kalau biasanya kepala keluarga Kim sudah pergi ke kantor bahkan sebelum Tae keluar dari kamar. Tapi pagi ini dia ada disana, memberi senyuman yang sudah lama tersembunyikan sejak beberapa bulan. Mungkin masalah pekerjaan, atau juga lelah.
Van Tae tidak pernah membenci ayahnya hanya karena jarang muncul. Dia hanya benci dengan keadaan yang membuat mereka jarang berkumpul.
"Selamat ulang tahun anak ayah.."
Ahh suara itu, dia begitu merindukannya.
Dia terharu, dan sontak saja menghambur memeluk lelaki paruh baya tersebut.
"Loh kok jadi nangis Tae, ayah ada salah ya??"
Tae mengangguk dibalik bahu ringkih itu, ayahnya sudah tua ternyata. Dan dia sedih karena belum menjadi anak yang berguna untuknya. Pria itu terkikik geli.
"Aku kangen ayah..."
"Kalau bunda?" Nyonya Kim tak mau kalah.
"Gak, ayah aja!"
Jawabnya acuh.
Tuan dan Nyonya Kim tertawa lucu karena tingkah Vantae mereka yang sedang mode anak papi.
Yah, apalagi yang bisa Tuan Kim lakukan selain berusaha agar perkembangan usaha mereka kembali stabil. Namun saat inipun masih banyak gelombang yang menghalangi kelancaran usaha hingga memakan banyak waktu untuk mencari solusinya.
Dia terpaksa harus pergi lebih pagi dan pulang larut malam, karena menurutnya tidak adil jika hanya karyawan yang lembur?
Meskipun dia bos, tetap ada tanggung jawab dalam membina usaha. Apalagi perusahaan itu hasil dari jerih payah nya sendiri.
Perusahaan sabun herbal yang sudah berdiri sejak 20 tahun lalu. Diramu oleh Tuan Kim lewat edukasi dari para leluhur.
Dulu produk sabun mereka sempat terkenal hingga ke seluruh provinsi. Tapi sejak dunia memasuki fase modern, semakin banyak pesaing lain yang membuat berbagai macam produk dengan beragam kelebihan. Tuan Kim mungkin kolot karena ia pikir orang-orang pasti akan mencari sabun herbal yang aman bagi kulit.
Karena itu, usahanya hampir gulung tikar kalau saja Tuan Jeon sebagai pengusaha periklanan tidak sengaja bertemu dengannya di restoran depan. Ya tempat mereka menjamu kemarin.
"Mau ayah antar?"
Tae membelalak, usulan ayahnya itu benar-benar membuat harinya lebih semangat sekarang.
Tak mau menunggu lama ia pun mengangguk.
Waktu yang singkat ini benar-benar berarti bagi Kim Van Tae. Dimana keluarganya lengkap disana, sarapan bersama, tertawa dan bercanda, lalu mengantarnya kesekolah. Seolah ia kembali ke masa kecilnya dulu.
Tae mendadah sebelum berpaling memasuki pagar sekolah, sang ayah hanya tersenyum ramah seperti biasanya.
#####
KAMU SEDANG MEMBACA
WE GOT MARRIED • COMPLETE
Fanfiction• bxb [kookv] • Fluffy • Drama • Bahasa non baku • Kalau risih jangan baca [ Update setiap Rabu&Minggu jam 21.00-keatas Kalo ga update authornya ketiduran atau sakit ya]