Sstt! We Got Married '9

2.4K 254 7
                                    

[Sorry i'm late🙏
Don't forget to vote and comment guys. Thank you for coming💕]

••Happy Reading••

Sudah dua hari sejak Nyonya Kim menyuruh suaminya untuk menghubungi keluarga Jeon yaitu kolega mereka sekaligus calon besan resmi.

Sepanjang malam tidurnya tidak pulas, begitupula sang suami yang tak tega melihat istrinya resah berkepanjangan.

Tuan Kim segera mengambil tindakan, agar perjanjian itu jelas ujungnya.

Rabu, 7 agustus 2020. Tepat di jam makan siang keluarga Kim menjamu Tuan dan Nyonya Jeon di restoran yang tak jauh dari kantor. Sambutan tawa lepas kedua dominan seperti teman lama yang baru bertemu kembali.

Padahal bulan lalu keduanya main golf tanpa istri.

Berbeda dengan para ayah.

Nyonya Kim dan Nyonya Jeon saling tersenyum dan berpelukan. Seperti ibu-ibu yang memegang teguh wibawanya.

Nyonya Kim memulai pertemuan dengan menyantap hidangan terlebih dahulu, baru setelah itu mereka putuskan untuk bicara.

Para pelayan restauran yang ditugaskan khusus diruang VIP mulai memasukkan berbagai macam hidangan makanan dan sebotol anggur. Belum sempat botol itu dibuka, Nyonya Jeon membuat semua orang terdiam seketika.

"Haruskah kita minum anggur di siang hari? Bagaimana kalau jus saja, itu lebih baik karena kalian berdua masih harus kembali bekerja.." sarannya. Suaranya kecil tapi membawa kesan tak terbantah.

"Ahahaha itu ide bagus Nyonya Jeon, tolong bawakan kami jus saja.." pelayan itu segera mengangkat kembali botol anggurnya. Dan pergi meninggalkan ruangan.

Ibu dari Kim Van Tae merasa sedikit tenang, karena ternyata calon besannya itu memiliki disiplin yang bagus yang artinya anaknya di didik dengan baik untuk menjadi suami Van Tae nanti.

#####

"Jim besok datang ke rumahku ya.."

Jimin menoleh ke orang disampingnya, terlihat fokus menyusun isi tasnya seolah tengah berbicara dengan buku-buku itu.

"Tumben Van, aku udah dianggap temen nih?" ucapnya nyindir, tangan kanannya kembali memasukkan alat tulis ke dalam tasnya sembarangan. Dia tidak pernah tau apa rasanya punya kotak pensil? Apalagi kalau kotak pensil itu menyediakan kalkulator mini dan kaca didalamnya,

"Bunda yang undang, katanya mau ketemu kamu. Aku sih gak mau ya undang siapapun ke rumahku" bohongnya.

Bundanya mungkin tidak bilang, tapi pasti setuju kalau dia membawa teman untuk merayakan ulang tahunnya bersama kan?

"Demi apa!! Kau serius tentang itu kan, jangan menipuku ya! Aku bener-bener kepengen banget ketemu bundamu yang cantik itu Van...!" serunya terlampau keras sampai beberapa pasang mata melirik mereka.

Mengenai bunda Van Tae yang cantik itu memang benar adanya. Meskipun hanya sekilas tapi Jimin bisa jamin wanita itu seperti aktris di drama-drama korea modern.

"Iya Jim, -bundaku. Dan aku masih punya ayah asal kau tahu."

"Hehe, canda keles.. Yaudah besok pulang sekolah bareng aja, tapi aku cuma naik motor Van."

WE GOT MARRIED • COMPLETETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang