[Bonus update 2 chapter!!
Demi kookv lovers]••Happy Reading ••
Dua hari telah berlalu. Luka telah sembuh, dan kejadian itu perlahan mengabu di ingatan Van Tae.
Dia yang terbiasa tak bersosialisasi menganggap segala interaksinya dengan orang lain hanyalah semu. Tidak bertahan lama. Dan dia tak perlu mengingatnya bukan?
Begitu juga dengan Jeka. Pria yang sudah mengobatinya dan mengantarnya pulang itu seolah menjadi semu. Hanya saja, Van Tae yang sengaja melupakannya.
Seperti saat ini, dikantin sekolah. Manik mereka bertemu tanpa disengaja, seakan mengulang kenangan lama.
Jeka melambai dan tersenyum padanya, begitu juga dengan beberapa pasang mata yang ikut tertarik kearahnya.
Dia tahu, dia kenal, tapi berlalu seperti orang asing.
Tentu saja Jeka dibuat heran karenanya.
'Kenapa lagi anak itu' tanyanya entah pada siapa.
Van Tae tak menoleh atau melirik Jeka, tapi tatapan orang masih menyorot dirinya dan Jimin yang sedang duduk di ujung meja kantin.
Jimin tahu ada tekanan yang aneh mengarah ke mereka. Dan tahu kalau sasarannya adalah Van Tae teman sebangkunya. Tapi tak tahu kenapa sikap pria itu terlampau cuek dengan keadaan.
Jimin tahu temannya itu memang kaku dan dingin, sikapnya ini sudah Jimin hafal.
"Sombong banget Tae," siluet pria yang beraroma kopi sontak menarik atensi mereka.
Keadaan sekitar seperti film yang diputar lambat. Menanti respon pria yang disapa.
",udah lupa samaku ya?" sosok itu duduk disebelah pria yang memasang tampang datar.
"Kau kenal dia Van?" Jimin menginterupsi. Tak menyangka kalau pemuda itu sudah mengenal Jeon Jeka si most-wanted. Pantas saja mereka diperhatikan sejak tadi.
"Hm."
"Dan gak kasih tau aku?" penjelasan, Jimin butuh penjelasan.
Jeka melirik pemuda mungil itu, dan tak sengaja justru membuatnya tergugup.
Manik obsidian itu mungkin tak memandang gender. Siapapun yang ditatap se-intens itu praktis merasakan dingin di punggungnya.
Jimin menengguk ludahnya, melirik Van Tae untuk menyelamatkannya segera.
Van Tae bukan sombong. Dia hanya tidak suka jadi pusat perhatian seperti saat ini.
"Hei.. mendadak bisu?" goda Jeka, dia terkikik melihat wajah cemberut Tae. Dan mengingat hal gila yang pernah diperbuatnya pada dua benda kenyal itu.
"Kalian—barengan lagi nih..?"
Atensi ketiganya serentak melihat sosok kakak kelas yang memakai ikatan kuning di lengan kiri –lambang anggota osis–
Dia Marvel, si ketua osis.
Dibelakangnya nongol gadis yang mereka temui beberapa hari yang lalu, yang mentap mereka seolah ingjn menerkam.
KAMU SEDANG MEMBACA
WE GOT MARRIED • COMPLETE
Fanfiction• bxb [kookv] • Fluffy • Drama • Bahasa non baku • Kalau risih jangan baca [ Update setiap Rabu&Minggu jam 21.00-keatas Kalo ga update authornya ketiduran atau sakit ya]