Lily

513 44 7
                                    

Don't forget to hit the star button and leave some comments. Ok?

Enjoy!



---



Pair: ChanLix [Chan x Felix]

Rate: T+

!WARN! Mystical creature, death



---



"Kudengar permainan pedangmu meningkat dengan pesat,".

Felix, yang sedang menikmati makan malamnya dengan anggun, mengangguk. Sudah lebih dari sebulan ia berlatih dengan Seungmin, guru pedangnya. Sebelumnya pun Felix sering kali berlatih menggunakan pedang sendirian. Melatih dirinya sendiri untuk menguasai permainan pedang yang terlihat indah. Bukan untuk berperang, tapi lebih seperti menari.

"Kami berpikir untuk menambah kelas memanah juga, mengingat kau sudah cukup mahir bermain pedang,".

Gerakan menyuap Felix terhenti. Dengan gerakan kaku, ia menoleh ke arah ayahnya, sekaligus pemimpin kerajaan. "Maaf?".

"Salah satu pangeran kerajaan Hwang mahir sekali memanah. Mengingat kerajaan Lee dan Hwang mempunyai hubungan yang baik, alangkah baiknya lebih mempereratnya dengan itu. Dan mungkin setelahnya—,".

Belum selesai Raja Lee berbicara, Felix lebih dulu menyela. "Aku bisa menikah dengan si pangeran itu? Ayah, dengan segala respek, aku sudah pernah mengatakan akan menikah dengan pilihanku sendiri. Maka kumohon, berhentilah merencanakan segala hal yang berhubungan dengan jodohku,".

Rahang Raja Lee mulai mengeras. Tidak suka dengan tingkah anak tunggalnya yang memotong ucapannya, bahkan menolak rencananya.

"Lagi pula, aku lelah, Yah. Kelas pedang, kelas bela diri, kelas berkuda, kelas tata krama, kelas melukis. Setiap hari. Tidak bisa kah aku menentukan sendiri apa yang hendak kulakukan? Pangeran dari kerajaan lain bebas memilih apa yang mereka suka. Kenapa aku tidak bisa?".

Felix tidak pernah seperti ini sebelumnya. Ia penurut. 18 tahun kehidupannya, dan tidak pernah ada satu pun kata 'tidak' terlontar dari bibir miliknya. Apapun, benar-benar apapun, yang Ayah dan Ibu nya katakan, ia turuti. Tapi tidak hari ini. Ia benar-benar di ambang batas kesabarannya.

"LEE FELIX! Betapa lancangnya kau membantah ucapan Ayah! Kau penerus kerajaan satu-satunya, dan lihat betapa buruknya kesopananmu! Ayah tidak membesarkanmu untuk menjadi pembangkang seperti ini, Felix!" Bentak Raja Lee, tidak peduli dengan istrinya yang mengelus tangannya dengan lembut, berusaha menenangkan. Juga tidak peduli dengan ekspresi kosong yang Felix kenakan di wajahnya. "Kau tidak mau berlatih memanah? Ingin melakukan apa yang kau inginkan? Lalu akan menjadi apa kau dan kerajaan ini di masa depan?".

Seperti Ayah nya yang tidak peduli dengan betapa lelahnya Felix, Felix pun melakukan hal yang sama. Ia bangkit dan pergi meninggalkan meja makan. Tidak peduli dengan Ayah nya yang masih memarahinya.


"Anak itu! Berteman dengan siapa dia sampai menjadi pembangkang seperti itu!? Kalau tidak menjadi sempurna, akan menjadi seperti apa dia dan kerajaan ini? Diambil alih kerajaan lain lalu ia menjadi badut kerajaan!?".


Samar-samar Felix masih mendengar suara Ayah nya yang mengamuk di ruang makan, juga suara peralatan makan yang dibanting. Seandainya Felix terlambat meninggalkan ruangan itu barang lima detik, ia yakin dirinya lah yang menjadi papan bidikan lemparan piring keramik mahal dan gelas kristal itu. Seperti biasanya.

Felix FM [Harem! Felix]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang