SAVIOR [END]

Part 10

Selamat berbuka puasa, bukalah dengan yang manis-manis seperti chapter ini, xixi.

****

Farid menghentikkan mobilnya di sebuah rumah yang lumayan besar, ia turun dari mobil, diikuti oleh Citra.

Pria itu masuk kedalam rumah terlebih dahulu, duduk di sofa ruang tamu.

"Sini duduk."

Citra duduk di sebelah Farid dengan memberikan jarak 50 sentimeter, membuat Farid menghela napas dan mendekat pada Citra.

Farid membuka plastik berisi obat yang ia beli di apotek sebelum menuju rumah ini. Pria itu mengobati wajah Citra.

"Sstt aw.."

"Maaf."

Citra mengangguk kecil, "maaf, Pak."

"Mulai hari ini kamu tinggal lebih dulu disini, tadinya rumah ini yang akan kita tempati nanti, tapi karena kondisi kamu seperti ini, tidak apa-apa jika kamu tinggal duluan disini."

"Barang-barang saya gimana?" Tanya Citra.

"Besok orang suruhan saya akan membawa semua barang-barang kamu."

"Pekerjaan saya gimana, Pak? Saya gak bawa baju kerja."

"Kamu gak perlu kerja lagi, saya akan mencari Sekretaris pengganti, kamu bisa beristirahat sebelum seminggu lagi kita akan menikah."

"Tapi, Pak--"

"Kamu tenang aja, walaupun kamu tidak bekerja lagi, saya tetap mentransfer kamu uang," potong Farid.

****

Ting nung!

Citra berlari menuju pintu, saat ia membuka pintu, ia melihat adanya seorang wanita yang merekahkan senyum lebar, segera saja Citra menyalami tangan wanita itu.

"Tante Luna."

"Halo menantuku," Luna, Ibu Farid, memeluk tubuh Citra dengan erat.

"Masuk, Tante."

Keduanya masuk kedalam, Luna mendudukan dirinya di sofa, ia mengamati seisi rumah yang tampak rapih dan bersih.

"Kamu gak bosen dirumah aja, Cit?" Tanya Luna.

"Kalaupun Citra keluar rumah, Citra gak tau harus kemana, Tan. Jadi lebih baik dirumah aja."

"Bosen, kan?"

"Sedikit, hehe."

"Gimana kalau kita masak Pancake? Farid sangat menyukai Pancake Strawberry buatan Mama. Mama bakal kasih resepnya ke kamu dan ajarin kamu cara membuatnya, mau?"

Mendengar itu, Citra mengangguk semangat, "mau, Tan."

"Yaudah, kalau begitu kita belanja dulu yuk bahan-bahannya, sekalian beberapa bahan makanan untuk makan malam. Karena sepertinya malam ini Mama dan Papa akan makan malam disini."

"Iya, Tante. Kalau gitu Citra siap-siap dulu, tunggu sebentar ya, Tan."

****

Sejak tadi Luna dan Citra terus mengitari supermarket untuk berbelanja bahan makanan, sepertinya Citra akan membeli keperluan yang lain, karena lusa dirinya dan Farid akan menikah, tidak ada salahnya jika ia mengisi bahan makanan dirumah.

Saat Citra ingin mengambil udang, Luna segera menahan tangan Citra.

"Farid itu alergi seafood, Cit. Pernah saat SD, dia gak sengaja makan nasi goreng seafood, pulangnya masuk rumah sakit. Makanan laut yang bisa dia makan cuma ikan aja, untuk udang, kepiting, cumi, lobster, dan yang lainnya dia alergi."