Part 15

27.5K 5.4K 1.2K
                                    

JANGAN LUPA VOTE AND COMMENT NYA YAACHHH!!🤬🤗

****

Rupanya himbauan Abyan pada Farid justru membuat Farid segera menuju rumah Abyan. Pria itu menemui Abyan yang hendak menutup pintu rumah, sedangkan Zara menemani Citra beristirahat di kamar tamu.

"Ri, dimana Citra?" tanya Farid.

Abyan tersenyum kecil, "masih mengejar Citra?"

"Maksudmu?"

"Saya dan Zara sudah tau mengapa Citra menghilang, dimana pikiranmu, Rid? Bisa-bisanya kamu melakukan itu dengan istrimu, tetapi pikiranmu tertuju pada istri saya."

"Ri, saya minta maaf, saya sama sekali kehilangan kontrol, saya tidak ingat apa yang terjadi."

"Karena kamu mabuk?" Tanya Abyan.

"Iya, saya mabuk," Farid mengakuinya.

"Kenapa mabuk? Sebelumnya kamu tidak pernah mabuk, dan kamu bukan tipekal pria yang suka mabuk-mabukan."

"Perusahaan saya sedang bermasalah, saya mencoba menahan semua emosi, lalu saya bertemu dengan seorang perempuan yang juga sedang memiliki masalah, perempuan itu hampir bunuh diri, saya menolongnya. Lalu kami berbincang sampai tidak sadar bahwa kami mabuk."

"Kamu tidak melakukan itu dengan--"

"Tidak, saat saya sudah mulai mabuk, saya memutuskan pulang, saya masih ingat jika saya sudah menikah. Saat sampai dirumah, saya disambut dengan Citra, tetapi setelah itu saya tidak ingat apapun."

"Kamu belum mencintai Citra karena kamu masih mencintai istri saya?" Tanya Abyan tanpa basa-basi.

Farid tak menjawab, membuat Abyan emosi. Pria itu mendekati Farid, dan tanpa diduga, Abyan meninju wajah Farid dengan keras, membuat Farid tersungkur di lantai.

"Jawab!" Abyan memegang kerah kemeja Farid dan menatap Farid dengan tajam.

"Saya tidak tau, saya sudah mencoba menghilangkan perasaan saya pada Zara dan mencoba buka hati untuk Citra. Seminggu menikah dengan Citra membuat saya mulai terbiasa dengan keberadaan Citra dalam hidup saya, bahkan saat Citra pergi, saya merasa tidak tenang."

Abyan menghembuskan napas, "Rid, perasaan perempuan lebih sensitif dibanding pria, saya yakin Citra sangat sakit hati ketika mengetahui suami yang dicintainya sejak lama justru mencintai sahabatnya sendiri. Akhirnya Citra memutuskan untuk pergi menenangkan diri, tapi dia harus kembali lagi."

"Karena dia sedang hamil," lanjut Abyan.

Abyan melepaskan cengkeramannya pada Farid, sedangkan Farid sangat terkejut mendengarnya, ia mengernyit bingung.

"Hamil? Kenapa bisa?"

Mendengar itu, Abyan mengernyit terkejut, "kenapa bisa?"

"Saya hanya melakukan itu sekali, kenapa bisa Citra langsung hamil?"

Emosi Abyan kembali naik mendengar pertanyaan bodoh Farid, "kamu berpikir Citra hamil dengan siapa?" Sarkas Abyan.

"Ri, saya bahkan gak sadar saat melakukan itu."

"Bajingan!"

Bugh!

"Abyan!" Pekik Zara saat dirinya yang baru saja keluar dari kamar tamu melihat Abyan yang sedang meninju wajah Farid.

SAVIOR [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang