6. Threat

1.5K 211 17
                                    

"J-Jay

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"J-Jay...!"

Pekikan disela keterengah-engahan itu mengejutkan Jay yang terduduk di ujung gang buntu  yang terbentuk diantara dua bangunan.

Dilihatnya seorang gadis yang menatapnya dengan pupil mata bergetar. Nafasnya juga terengah-engah dengan peluh yang membanjiri pelipisnya.

Sepertinya dia berlari untuk bisa sampai kesini. Dan... entah kenapa Jay merasa ini seperti deja vu.

"Kanna..." Jay berusaha mendongak lebih tinggi meskipun tengkuknya sedikit sakit saat digerakkan. Bibirnya juga berusaha mengulas senyum kecil meskipun berat. Seakan-akan berusaha menghibur gadis di depan gang itu.

Kanna menutup mulutnya dengan kedua tangan. Shock melihat kondisi Jay yang lebih parah dari yang pernah dia temukan dulu.

Tubuhnya bersandar lemas di dinding kusam. Hoodie-nya juga tampak lusuh dan terdapat bekas tapak kaki. Seperti telah diinjak.

Wajah laki-laki juga itu dipenuhi oleh luka gores dan lebam berwarna kebiruan. Darah mengalir pelan dari sudut bibir sampai ke dagu. Sebelah matanya sulit untuk dibuka karena lebam.

Jelas sudah, Jay telah mengalami pengeroyokan!

Dan pelakunya sudah pasti...

"Kau lebih khawatir padanya daripada dirimu sendiri? Sampai kau melupakanku juga?"

Deg! Bruk!

"Akh!"

Kanna berbalik cepat. Namun dia langsung dipojokkan oleh seseorang yang berucap di belakangnya.

"Sung-Sunghoon..." Kanna menahan tubuh Sunghoon agar tidak terlalu menempel padanya dengan kedua tangan. Tapi segera saja Sunghoon menahan tangan Kanna dengan menyatukan dan menguncinya diatas kepalanya.

"Nakal sekali," gumam Sunghoon dengan deep voice yang mampu membuat Kanna merinding. "Sepertinya hukuman ini tidak cukup untuk submissive-ku."

Kanna melirik ke arah Jay yang hampir pingsan diujung sana.

Baiklah, sampai sini Kanna paham. Sunghoon pasti sudah menyuruh sekelompok berandal sekolah mereka untuk mengeroyok Jay. Sekaligus, memberinya peringatan dan hukuman untuk Kanna sendiri.

Ah, sudah dibilang Sunghoon tidak akan senang jika Kanna bertemu atau bicara pada laki-laki lain selain Sunghoon!

Tapi... Jay itu hanya lewat saja dalam kehidupannya. Bukan siapa-siapanya! Kenapa Sunghoon berkata seolah Jay itu bagian terbesar dalam hidup Kanna?

"S-Sunghoon, kumohon jangan libatkan Jay. Dia hanya orang asing," lirih Kanna takut-takut. "A-aku janji aku tidak akan bertemu atau bicara lagi padanya..."

Grrrtt....!

"Akh!" Kanna memekik kecil. Sunghoon menekankan kuncian tangannya pada tangan Kanna. Ekspresinya mengeras seperti tidak puas dengan jawaban Kanna.

Take Me to Heaven [ Jay ENHYPEN ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang