11. Lollipop

1.5K 218 17
                                    

Sudah 4 hari Kanna tidak masuk sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah 4 hari Kanna tidak masuk sekolah. Karena dia akan menjalani terapi psikologis selama sekitar 3 bulan. Lisa bilang, sebelum semakin parah sebaiknya segera ditangani.

Yang artinya juga sudah 4 hari pula Sunghoon meninggalkan sekolah.

Posisi ketua kelas diberikan pada Taehyun yang dengan sigap menjalankan tugasnya dengan baik.

Yah, semuanya kembali berjalan dengan baik dan dengan cepat. Meskipun makin banyak yang masih membicarakan kejadian yang terjadi di lab komputer.

Sayangnya, tidak ada yang bisa membuktikannya dengan menyebarluaskan videonya. Jadi hanya kabar burung tentang Sunghoon yang menyebar dari mulut ke mulut.

Namun, disisi lain ada mayoritas siswa yang bersimpati pada Kanna. Bahkan teman-teman sekelas ada yang berencana untuk menjenguk Kanna di rumah Lisa. Tapi mereka akan menjenguk saat hari Minggu saja. Sekalian saat hari libur dan Lisa ada di rumah.

Areum senang ada banyak yang peduli pada Kanna. Ini akan membuat gadis itu percaya bahwa dia tidak sendirian dan punya tempat bersandar. Dia tidak perlu merasa ragu untuk menceritakan kesulitannya lagi.

"Sejak kapan Ketua, eh, Sunghoon begitu pada Kanna?" gumam Areum. "Ah, melihat dari seberapa traumanya Kanna, sepertinya sudah lama. Kenapa sebagai teman aku tidak peka?"

Areum jadi gemas dengan dirinya sendiri. Tanpa sadar dia mengepalkan tangannya dengan kuat.

"Bodohnya, aku hanya mengiyakan alasannya dan malah fokus pada Yedam," lanjutnya. "Bodoh."

"Hm? Kau kenapa Areum?"

"Eh?" Areum mendongak. Terkejut dengan teguran ayahnya yang sedang menyetir mobil untuk mengantarkannya ke sekolah. Sekaligus beliau akan berangkat ke kantor.

"Kau bergumam-gumam sendirian dari tadi. Apa kau sedang ada masalah?" tanya Ayah Areum khawatir.

Areum terdiam, lalu menggeleng.

"Tidak ada, Appa. Aku hanya memikirkan ulangan harian hari ini," bohongnya.

Ayah Areum terkekeh kecil. Tapi dia tahu putrinya berbohong. Namun dia membiarkannya karena sebentar lagi Areum akan turun.

Nanti bisa ditanyakan di rumah saja, pikirnya.

"Kau pasti bisa, anak Ayah adalah yang hebat," kata Ayah Areum lagi. "Semangatlah."

Areum tersenyum, lalu mengangguk dengan semangat. "Tentu saja, Appa."

Tidak lama kemudian, mobil yang dikemudikan oleh Ayah Areum berhenti di dekat halte sekolah. Areum pun membuka pintu mobil dan beranjak turun. Kemudian melambai singkat pada ayahnya yang mulai melajukan mobil untuk meninggalkan area sekolah.

Setelah mobil ayahnya tidak tampak lagi di pandangannya, barulah Areum masuk ke sekolah.

"Hei, kamu."

Take Me to Heaven [ Jay ENHYPEN ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang