16. Guest in the Morning

1.1K 163 13
                                    

"Wake up, ije nuneul tteo! Gajja chukbok sogesso!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Wake up, ije nuneul tteo! Gajja chukbok sogesso!"

"Hmh?"

Suara alarm yang memekakkan telinga itu dengan cepat membuat Kanna terbangun dari tidur pulasnya.

Ah, tidak salah memilih lagu berisik namun enak didengar itu sebagai alarm.

Segera saja Kanna bangkit dari posisi berbaringnya. Duduk sebentar untuk mengumpulkan nyawa sebelum kemudian meregangkan badan yang sedikit pegal.

Semalam dia dan Jay pulang sedikit larut. Terlalu asyik melihat kembang api dan bermain dengan cahaya kecil yang bersinar bak bintang itu.

Sepertinya Jay sengaja begitu supaya Kanna melupakan apa yang terjadi padanya.

Dan Kanna amat berterima kasih untuk itu.

"Ah, seandainya saja aku punya nomornya," gumamnya sedikit kesal. "Aku bisa bertanya. Juga mengembalikan hoodie-nya."

Kanna menunduk. Memandangi hoodie Jay yang masih melekat di tubuhnya. Dia terlalu mengantuk semalam untuk bisa berganti pakaian.

"Sekarang bagaimana caraku mengembalikannya kalau aku bahkan enggak punya kontaknya?" Kanna menggaruk pelipisnya. "Ah, nggak tau, ah!"

Tidak mau memulai hari dengan suasana hati yang buruk, Kanna memutuskan untuk bergegas membersihkan badan dan sarapan saja. Sekalian mencuci hoodie milik Jay sebelum dia kembalikan.

Namun dia lupa. Kalau selama ini rumahnya kosong dan hanya dibersihkan, tanpa ada makanan di rumah. Kalau pun ada, pasti sudah busuk atau kadaluwarsa.

"Bisa-bisanya aku lupa hal ini." Kanna menutup pintu kulkasnya dengan ekspresi lelah. "Aku harus belanja dulu. Ah, siapa tahu juga aku akan bertemu Jay di tengah jalan? Aku bisa minta nomornya."

Kanna beralih ke pintu depan dan membuka pintunya. Dan tiba-tiba...

Gubrak!!

"Aduh!"

"Yaakk!!"

Kanna melompat mundur. Tiba-tiba saja, tubuh seseorang yang sepertinya tadi duduk bersandar di pintunya, jatuh ke belakang.

"J-Jay?! Kau sedang apa disini?"

Kanna berjongkok di dekat Jay, kemudian berusaha membantu laki-laki itu untuk bangun dari posisinya. Tubuhnya sedikit linglung, sepertinya dia baru bangun tidur. Kulitnya juga terasa dingin karena hembusan angin malam.

"Ah, a-aku..." Jay berusaha mengumpulkan kesadarannya. Kepalanya sedikit sakit gara-gara terbentur lantai tadi. "...aku tidur disini."

Kanna tanpa sengaja memelototkan kedua matanya. "Apa-apaan kau ini? Kenapa enggak pulang?"

Kanna benar-benar tak habis pikir dengan apa yang Jay lakukan.

Dia semalaman tidur di depan pintu apartemen orang hanya dengan berbalut kaos tipis! Dia pasti kedinginan semalaman!

Take Me to Heaven [ Jay ENHYPEN ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang