7. Revenge

1.5K 237 20
                                    

"Selamat pagi, Ketua Kelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Selamat pagi, Ketua Kelas. Kau datang terlambat ya hari ini?"

Sunghoon yang baru duduk di bangkunya, lekas menoleh ke sumber suara yang menyapanya. "Oh, selamat pagi juga, Areum-ah. Iya, Tapi hanya untuk hari ini saja. Sangat menyebalkan."

"Ahh, ya ya," gumam Areum diakhiri dengan senyuman kecil. "Ini jarang sekali terjadi. Apa yang terjadi padamu?"

Sunghoon bergumam lirih. "Hmm, aku kehilangan kunci motorku pagi ini. Jadi aku harus mencarinya dulu. Ah, menyebalkan sekali."

Areum tertawa. "Ahaha, ternyata Ketua Kelas juga bisa ceroboh, ya? Hahaha..."

Sunghoon balas tertawa. "Hahaha, bukankah itu manusiawi?"

Areum mengangguk sembari menyurutkan tawanya. Lalu kemudian menoleh ke bangku yang ada di sebelahnya.

"Ah, sekarang Kanna yang terlambat masuk," gumamnya. "Kenapa, ya?"

Sunghoon mengangkat alis, lalu ikut memerhatikan bangku Kanna yang belum ditempati. Hanya ada tas gadis itu saja disana.

"Kemana dia?" tanya Sunghoon kemudian.

"Tidak tahu." Areum menggeleng, dia berbalik ke belakang untuk menatap Sunghoon. "Tadi dia tidak memberitahuku kemana dia akan pergi. Dia hanya melihat sebentar ke ponselnya lalu melesat pergi begitu saja. Aneh sekali. Sepertinya dia mendapat telepon atau apa."

"Ohh..." Sunghoon mengangguk-angguk kecil.

"Apa Ketua Kelas tahu kemana Kanna pergi?" tanya Areum.

"Kalau aku tahu aku takkan bertanya, Areum-ah," kekeh Sunghoon seraya mengeluarkan ponselnya dari saku kemejanya. "Aku belum bertemu dengannya pagi ini. Aku juga heran, kemana dia pergi? Padahal bel masuk sudah berbunyi. Jam pelajaran juga akan segera dimulai."

"Ahh, begitu ya..." lirih Areum.

"Kenapa kau tak coba menghubunginya?" tanya Sunghoon.

"Sudah kucoba," sahut Areum sembari mengeluarkan ponselnya. Dia lalu menyalakan layarnya menunjukkan riwayat telepon keluar pada Sunghoon. "Tapi tidak dijawab."

Sunghoon memajukan badannya untuk mendekatkan pandangannya ke layar ponsel Areum. Kemudian kembali mundur dan menyandarkan punggungnya di sandaran kursi dengan tampang berpikir.

"Wah, ini benar-benar mengherankan," gumamnya. "Kemana dia sampai tidak bisa menjawab telepon darimu?"

Areum mengangkat bahunya. "Itulah yang sedari tadi kupertanyakan. Masa sih dia membolos? Tasnya saja ada disini."

Sunghoon ikut angkat bahu. "Biasanya tidak begitu, kan?"

"Hmm, ya..."

"Selamat pagi semuanya!"

Siswa yang ada di kelas itu sontak saja menujukan atensi masing-masing ke depan kelas. Beberapa yang masih berdiri atau berkeliaran bergegas untuk kembali ke bangku. Ssaem yang mengajar jam pertama sudah datang.

Take Me to Heaven [ Jay ENHYPEN ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang