10. Your End

1.4K 223 8
                                    

Plak!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Plak!

Sunghoon mendesis kecil. Tangan kanannya menyentuh pipi kanannya yang terasa perih dan panas.

Di depannya, Park Jinyoung—ayah Sunghoon—menatap dingin pada anaknya setelah menamparnya sekali tadi.

Ayah dan anak itu baru tiba di rumah pukul 3 sore. Bertepatan dengan jam pulang sekolah. Karena sejam sebelumnya, Jinyoung dipanggil oleh kepala sekolah.

Tidak bisa dijelaskan dengan kata untuk mendeskripsikan betapa malu dan jengkelnya pria berusia hampir 40 tahun itu, ketika kepala sekolah menjelaskan perihal apa yang membuatnya dipanggil.

Sebelumnya Taehyung dengan sigap menyimpan video yang tiba-tiba masuk ke layar CCTV-nya, untuk ditunjukkan pada Jinyoung sebagai bukti. Sebelum kemudian video retasan itu hilang dan kembali menayangkan situasi di sekolah seperti biasanya.

Itu seperti yang juga terjadi di lab komputer.

Jinyoung hanya membatu sesaat, lalu meminta maaf berkali-kali pada kepala sekolah yang bersahaja itu. Dia berjanji akan bertanggung jawab penuh atas apa yang terjadi pada Kanna. Dia juga diberitahu bagaimana kondisi gadis itu gara-gara ulah putranya.

Rasanya ingin sekali Jinyoung menghajar Sunghoon habis-habisan secara langsung saat itu juga. Tapi dia berusaha menahan diri karena mereka masih berada di lingkungan sekolah.

Tapi kemudian dia meledakkan amarahnya pukul 7 malam sekarang. Setelah mendiamkan Sunghoon tanpa berkomentar apa-apa. Menciptakan atmosfer yang tidak nyaman diantara mereka.

"Apa itu sudah cukup untuk menyadarkanmu?" tanya Jinyoung dingin.

Sunghoon membisu. Merasa kalau pertanyaan Jinyoung barusan tidak membutuhkan jawaban. Selain karena dia sendiri pun tidak tahu harus menjawab apa.

Jinyoung lalu beralih merogoh saku celananya. Lalu mengeluarkan selembar amplop putih dari sana dan melemparnya ke muka Sunghoon.

Plak!

Sunghoon terdiam dan kembali berpaling. Namun netranya sedikit mencuri pandang ke sampul depan amplop yang kini jatuh tergeletak di dekat kakinya.

Itu surat pengeluaran dirinya dari sekolah. Sudah jelas kalau mulai besok dia tidak diperkenankan untuk datang ke sekolah lagi.

"Sudah puas kau mempermalukan Ayah seperti itu?" tanya Jinyoung lagi sambil menunjuk amplop tadi. "Apa Ayah mengajarimu cara untuk menjadi laki-laki brengsek seperti itu? Memukuli orang, melecehkan perempuan? Apa untuk itu Ayah menyekolahkanmu?"

Lagi-lagi Sunghoon tidak menjawab. Kali ini bukan karena tidak tahu harus merespon bagaimana.

Akan tetapi pikirannya malah melantur ke hal lain. Pada laki-laki yang dipukulinya.

Berdasarkan video yang dia lihat di CCTV sekolah, Sunghoon memperkirakan kalau angle kameranya berada di bawah. Itu berarti diam-diam laki-laki itu merekamnya.

Take Me to Heaven [ Jay ENHYPEN ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang