18. Please Come Back

871 140 3
                                    

"Ah, kenapa Jay lama sekali?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ah, kenapa Jay lama sekali?"

Berkali-kali Kanna menatap layar ponselnya dengan resah. Menatap jam digitalnya disana dan berusaha menghubungi nomor Jay yang sempat dia dapatkan sebelumnya.

Jay memang berkata dia kebelet. Tapi melihat ekspresi gelisah laki-laki itu, membuat Kanna berpikir bahwa Jay berbohong.

Semoga dia membalas pesanku, pikir Kanna. Jemarinya dengan lincah mengirimkan spam chat. Berharap kalau dengan begitu Jay akan mengangkat teleponnya.

Dia juga terlihat terburu-buru, seperti tengah mengejar sesuatu, lanjut Kanna. Siapa memangnya?

"Kanna, boleh kukatakan sesuatu?"

"Eum?" Kanna mengalihkan fokusnya dari ponsel, ke arah Areum. Gadis itu memutuskan untuk menemani Kanna yang ditinggal mendadak oleh Jay.

"Apa itu?" ulang Kanna.

Areum menoleh. Menatap lurus ke netra gelap Kanna.

"Sebenarnya..." gumam Areum. "Aku sedikit trauma akan apa yang kau alami oleh Sunghoon. Memang bukan aku yang mengalami, tapi karena kejadian itu aku merasa gagal untuk menjadi sahabatmu. Kau kesakitan seperti itu dan aku tak tahu."

Kanna menghela nafas kecil. Tangannya yang tadi sibuk mengutak-atik ponsel, kini meletakkan benda persegi panjang pipih itu ke pahanya.

"Areum, itu sudah berlalu," ucapnya. "Semakin sering kau membahasnya, itu akan semakin membuka lukaku. Kumohon hentikan."

Segera saja Areum bungkam. Tapi ini tidak menutup keinginannya untuk mengatakan inti dari ucapannya.

"Aku tidak mau hal yang sama terulang lagi. Jadi kumohon menjauhlah dari Jay."

Deg!

Seakan-akan Kanna bisa merasakan kalau suhu di sekitarnya mendadak anjlok. Rasanya seperti ada sesuatu yang begitu menyesakkan menelusup ke dalam dada.

"Kena..."

"Firasatku tidak bagus mengenai laki-laki itu," potong Areum. "Kanna, aku hanya tidak ingin terjadi hal buruk lagi padamu."

"Jadi tolong... menjauhlah darinya, ya? Ini demi keselamatanmu juga."

__ __

"Keluar kau, Jake Shim! Keluar!"

Di waktu yang sama namun di tempat yang berbeda jauh dari posisi Kanna berada, Jay berteriak sendirian.

Orang yang dipikirnya Jake Shim itu berlari ke pemukiman kumuh warga. Terdapat banyak gang dan tidak mungkin di lalu-lalangi oleh orang yang tidak benar-benar terdesak untuk lewat sana.

Dia memancingku, ya? pikir Jay seraya terus mencari Jake yang sempat hilang dari pandangannya.

"Haahh...! Sialan!" umpat Jay kasar sembari tangan kanannya menyugar surainya ke belakang. "Kemana dia..."

Take Me to Heaven [ Jay ENHYPEN ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang