"Teman-teman, hari ini kata Yoongi-ssaem kita akan mengikuti simulasi ujian menggunakan komputer. Jadi kita harus ke lab komputer sekarang."
Semua perhatian siswa yang sedang membereskan buku dan alat tulis, tertuju pada Sunghoon yang berdiri di depan kelas.
"Wah, ini mendadak sekali. Aku belum belajar," keluh beberapa siswa.
"Ahh... aku malas sekali menatap layar komputer," sahut yang lainnya.
Sunghoon hanya tertawa kecil menanggapinya. "Ayolah, ini hanya simulasi. Kurasa soalnya tidak akan sesulit cobaan hidup. Soal rasa malas itu, aku tidak menolerirnya karena ini juga penting untuk kalian."
"Hahaha! Dasar Ketua Kelas, bisa saja."
"Kau ini entah sedang perhatian atau memaksa, sih?"
Sunghoon masih tertawa, tapi kemudian dia segera meredakannya. Dia harus memastikan teman-temannya keluar semua dari kelas dan menuju ke lab komputer.
Satu persatu dari mereka mulai meninggalkan kelas. Sunghoon pun memerhatikan mereka hingga akhirnya pandangannya tertuju pada Areum yang masih duduk gelisah di tempatnya.
"Areum-ah, tidak pergi?" tanya Sunghoon sembari berjalan menghampiri Areum.
"Oh, emm, itu..." Areum mengulum bibir bawahnya. "Ketua Kelas, apa simulasi ini wajib?"
Sunghoon terdiam, memasang ekspresi berpikir. "Kurasa. Ini penting untuk kita menghadapi ujian kelulusan nanti, kan? Kita perlu banyak latihan agar lebih siap. Kenapa memangnya?"
Areum menunduk, memainkan telunjuknya di bawah meja. "Kurasa aku tidak akan pergi, Ketua Kelas. Maafkan aku."
Sunghoon menghela nafas kecil, lalu memelorotkan bahunya. "Kau khawatir pada Kanna?"
Areum mengangguk. "Dari tadi dia tidak ada kabar. Bahkan dia membolos jam pelajaran pertama. Sebenarnya apa yang terjadi pada Kanna? Ketua Kelas, kumohon. Aku titip izin tidak masuk ke Yoongi-ssaem, ya? Aku ingin mencari Kanna."
Areum mulai berdiri, hendak meninggalkan bangkunya. Sepertinya dia sudah tidak tahan lagi menunggu Kanna yang tiada kabar.
Tapi buru-buru Sunghoon menahannya.
"Eh, eh, kau tidak bisa seperti itu, Areum," ucapnya dengan nada bicara yang serius. "Sudah kubilang simulasi ini penting, kan? Ini wajib."
Areum mendecak gelisah. "Tapi Kanna..."
"Biar aku yang mencarinya," potong Sunghoon. "Aku diberi amanah oleh Yoongi-ssaem untuk memastikan anak-anak kelas kita menuju ke lab komputer. Aku tidak bisa membiarkan ada yang membolos."
Areum menatap Sunghoon dengan tatapan mata yang berkaca-kaca. "Aku nekat membolos bukan karena khawatir pada nilai Kanna jika dia tidak masuk. Tapi karena Kanna adalah temanku, Ketua Kelas. Aku..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Take Me to Heaven [ Jay ENHYPEN ] ✓
Fiksi RemajaGenre [ Thriller ] [ Romance ] [ Young Adult ] [ Mystery ] [ Action ] Previous title : Submissive [ Jay ENHYPEN ] ⚠️ [ SUDAH PINDAH KE FIZZO. AUTHOR MEOW_GURL, JUDUL : PSYCHOPATHIC STALKER ] ⚠️ Park Kanna hanya menginginkan surga dan seseorang yang...