chapter 7

6.2K 690 175
                                    

Jungwon pergi ke rumah sakit untuk memeriksakkan kandungannya seorang diri. Ya, hanya sendiri karena Jay sedang sibuk dengan pekerjaannya di kantor dan tentu saja ia tak ingin merepotkan pria itu.

Lantas kenapa ia tak minta saja untuk di temani oleh Minju? Bukannya tak ingin, tapi wanita itu juga sama sibuknya dengan Jay. Minju sudah memulai kembali untuk mengurusi bisnisnya yang bergerak dalam bidang fashion. Karena alasan itulah si manis akhirnya memilih untuk pergi sendiri saja.

Dan saat ini, Jungwon tengah berjalan menyusuri koridor rumah sakit. Setelah pemeriksaannya beberapa saat yang lalu berakhir, iapun memutuskan untuk segera pulang. Kabar baiknya adalah tak ada yang perlu dikhawatirkan tentang kandungannya. Semuanya sehat. Dan si jabang bayi pun berkembang dengan sangat baik. Perlahan iapun mengelus perutnya yang semakin terlihat membuncit tanpa melunturkan sedikit senyuman di wajahnya.

'Drrt.. Drrt'

Langkahnya sontak terhenti ketika mendengar suara dering dari ponsel miliknya.

"Halo Ibu?". Ucapnya setelah menggeser ikon berwarna hijau di layar persegi tersebut.

"Kenapa lama sekali menjawab panggilanku?".

Jungwon lantas mengulas senyuman tipisnya. Meski begitu, tentu saja sang Ibu tak akan bisa melihatnya.

"Kau sedang apa, Sayang?".

"Aku baru saja selesai memeriksakkan kandunganku".

"Ah benarkah? Lalu bagaimana dengan hasilnya?".

"Semuanya baik baik saja. Bayiku juga sehat".

"Syukurlah kalau begitu. Aku turut senang mendengarnya. Omong-omong kau pergi ke rumah sakit bersama suamimu kan?Bisakah kau berikan ponselmu padanya. Aku ingin bicara dengannya".

'Deg'

Seketika Jungwon tercekat dibuatnya. Bagaimana tidak? Ia bingung harus mengatakan apa pada wanita itu. Jika ia berkata dengan jujur kalau Jay tak bersamanya, ia hanya takut Ibunya nanti akan berpikir yang tidak-tidak tentang pria itu.

"Jungwon, kau masih disana?".

"A-ah ya. Aku bersama dengan suamiku tapi dia sedang pergi sebentar hehe. Mm... Ibu, sudah dulu ya? Nanti teleponnya ku sambung lagi. Aku menyayangimu".

Setelahnya, panggilan itupun berakhir. Jungwon pun meremat ponsel dalam genggamannya sembari menggigit bibir bawahnya kalut. Dalam hati, iapun merutuki apa yang baru saja ia lakukan.

Seharusnya Jungwon tau, begitu ia melakukan satu kali kebohongan maka akan memunculkan kebohongan-kebohongan lainnya.

"Maafkan aku, Ibu..". Lirihnya.

Baru saja Jungwon hendak melanjutkan langkahnya seketika urung saat mendapati sosok wanita yang sangat ia kenali baru saja keluar dari salah satu ruangan. Jungwon lantas bergegas menghampirinya. Ia sempat membaca sebuah papan nama yang berada tepat diatas pintu ruangan tersebut yang bertuliskan, Dr. Krystal Jung sp.OG.

"Minju!".

Sontak si pemilik namapun menghentikan langkahnya. Dengan perlahan, iapun menoleh, "Astaga.. kau membuatku terkejut! Oh apa kau baru saja memeriksakkan kandunganmu? Dimana Jay? Kau pergi dengannya bukan?". Sahut wanita itu yang dengan segera mendapat gelengan dari si manis.

"Dia sepertinya cukup sibuk dan aku tak ingin mengganggunya. Kau sendiri, apa yang sedang kau lakukan disini?".

'Glup'

bittersweet love | jaywonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang