chapter 2

7.8K 796 615
                                    

Walaupun sempat mengalami perdebatan lebih dulu terkait pernikahan kedua Jay, pada akhirnya kedua belah pihak keluargapun menyetujuinya.

Dan tepat pada hari ini, merekapun melangsungkan pernikahan yang digelar secara tertutup dan hanya dihadiri oleh keluarga serta kerabat terdekatnya saja.

Usai janji suci itupun diikrarkan oleh sepasang insan dihadapan para jemaat, dipimpin seorang pendeta, Jungwon kini telah resmi menyandang marga sang suami. Sebagai istri kedua lebih tepatnya.

Acara demi acarapun berlalu begitu cepat hingga cukup membuat keduanya kelelahan karena terlalu lama berdiri sembari menyalami para tamu undangan.


.


















.



Merekapun akhirnya sampai disebuah rumah di kawasan kompleks elite Seoul. Mereka? Ya.. karena mulai hari ini Jay akan tinggal bersama dengan kedua istrinya.

"Selamat datang di rumah barumu, Jungwon.". Ucap si wanita Park itu menyambutnya sembari mengulas senyum.

Untuk sejenak, Jungwonpun dibuat takjub begitu melihat interior mewah dari rumah yang akan ia tinggali itu sembari menyeret kopernya.

"Oh ya, kamarmu ada di lantai dua. Omong-omong, aku juga sudah memberi tugas pada maid-ku untuk merapihkannya sebelum kau tempati agar kau merasa nyaman dan betah tinggal disini". Ucap Minju yang tengah memeluk lengan kekar suaminya.

Sementara itu, Jungwon hanya dapat mengangguk pelan sembari tersenyum dengan kikuk. Entah mengapa, rasanya ia seperti orang asing disini.

"Nah, kau pasti lelah bukan? Beristirahatlah di kamarmu..".

Si manis lagi lagi hanya dapat menganggukkan kepalanya sembari bersiap untuk menyeret kopernya. Namun sebelum itu, suara Minju lebih dulu menginterupsi.

"Tunggu dulu, Jungwon! Apa yang kau lakukan? Jay.. ayo, kau harus membantunya. Bawakan koper miliknya kedalam kamar!". Ujar si wanita Park itu menegur suaminya yang hanya terdiam sembari memutar bola matanya dengan malas.

"Eh? Tidak usah. Aku tak mau merepotkan lagipula aku masih bisa membawanya sendiri kok hehe". Tolaknya tepat sebelum pria yang juga telah berstatus sebagai suaminya itu menyahuti ucapan Minju.

"Kau dengar kan? Dia bisa membawanya sendiri. Aku sangat lelah, Sayang. Jadi.. Biarkan aku beristirahat". Ucapnya sebelum berlalu begitu saja meninggalkan kedua istrinya.

Sementara itu si wanita Park hanya dapat mendengus kesal begitu menatap kepergian suaminya lantas mengalihkan atensinya pada sosok pemuda manis yang juga masih terdiam ditempatnya.

"Maafkan atas sikapnya ya? Kuharap kau tak terluka karena Jay orangnya memang seperti itu" Ucapnya yang merasa tak enak hati pada si manis.

"Ah iya, aku bisa mengerti. Yasudah kalau begitu, aku juga pergi ke kamarku dulu".

Usai membereskan semua barang barang miliknya, si manispun lantas mengambil duduk diatas tempat tidurnya.

Mungkin menikah adalah salah satu impian semua orang. Terutama jika orang yang menikahimu adalah orang yang kau cintai dan begitu juga sebaliknya. Namun sepertinya semua itu tak berlaku untuknya. Jungwonpun lantas menghembuskan nafasnya yang terasa begitu berat.

bittersweet love | jaywonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang