roku 六 klub basket

29 8 58
                                    

SETELAH KELAS renang selesai, sifat Koraru menjadi berbeda sejak pertama kali Mizuo bertemu dengannya di sekolah. Gadis dengan iris kuning kejinggaan nan khas itu menjadi lebih ramah dan sedikit banyak bicara. Sesekali ia melirik Mizuo dan mereka berakhir saling tatap.

Mizuo sedikit heran dengan perubahan itu, tetapi Yamasashi Hara menyempatkan diri membisikkan sesuatu sesaat setelah jam belajar usai kala Koraru pergi ke toilet.

"Hei, Katagaki-kun. Kau merasa sifat Koraru berubah, kan?" bisik Hara yang menempati bangku kosong tempat Koraru duduk.

Mizuo hanya mengangguk saja. Ia mendekatkan kepalanya ke Hara, sangat dekat sampai Hara hampir salah tingkah andai tak mengingat lelaki ini menyukai Koraru.

"Koraru itu, punya trauma terhadap air. Dia pernah tenggelam di laut soalnya. Makanya saat kau menyelamatkannya dari tenggelam tadi-walaupun terlihat sepele-di matanya, dia menganggapmu sebagai penyelamat."

Pupil Mizuo membulat. Cepat-cepat ia menatap gadis berambut bob di sebelahnya itu. "Sachihara pernah tenggelam di laut?"

Hara mengangguk. "Iya, dia pernah bercerita padaku. Omong-omong, jangan beri tahu obrolan ini pada Koraru, ya. Dia tidak suka traumanya diketahui orang lain."

"Eh? Lalu kenapa kau-"

Hara menjauhkan wajahnya dari Mizuo dan memamerkan cengiran lebar. "Aku mengatakan ini demi keberlangsungan hubungan kalian."

"Keberlangsungan hubungan ...?" Mizuo bergumam tak mengerti. Namun, belum sempat Mizuo bertanya lebih lanjut, Hara sudah bangkit berdiri, lalu melambaikan tangan dan pergi keluar kelas.

Tak lama, Koraru kembali dari toilet. Gadis berbando pita itu tumben-tumbennya menyapa Mizuo.

"Hai, Katagaki-kun."

Mizuo tertegun sejenak, lantas segera membalas seraya mengangkat tangan. "Oh, hai juga."

"Tidak ikut klub?"

"Klub?"

"Basket. Tanaka sepertinya sudah menunggumu di lapangan," kata Koraru sambil membereskan buku-buku dan alat tulisnya ke tas. Gadis itu lantas melanjutkan lagi melihat raut Mizuo yang bingung seakan mengatakan, kau tahu dari mana?

"Tadi aku melihatnya. Lagi pula kenapa kau malah berdiam diri di kelas?"

"Oh, itu ...," Mizuo membuka resleting tasnya dan mengeluarkan sebuah buku tulis, "aku lupa mengembalikan buku matematikamu. Terima kasih banyak, Sachihara-san."

Mizuo menyerahkan buku tulis itu dengan kedua tangan sambil sedikit menundukkan badan pada Koraru. Sementara Koraru, gadis itu sedikit bingung dengan tingkah Mizuo. Kelihatannya ia jadi salah tingkah. Akan tetapi, ia tetap mengambil buku itu dengan pipi berhias rona merah.

"Ah, ya, sama-sama."

Selesai membereskan isi tasnya, Mizuo bangkit berdiri dengan menenteng tas di pundak kanannya.

"Tidak pulang?" tanya Mizuo.

Koraru menggeleng. "Aku menunggu Hara dulu. Dia sedang ganti baju untuk persiapan klub tenis."

"Kau sendiri, Sachihara? Ikut klub apa?"

"Aku? Melukis, tetapi jadwalnya besok."

"Ah." Mizuo mengangguk-angguk. "Kalau begitu, aku duluan, ya. Aku sepertinya membuat Tanaka terlalu lama menunggu. Jaa ne¹."

"Ya."

Lelaki itu lantas pamit, meninggalkan ruang kelas yang mulai sepi sembari melambaikan tangan kepada Koraru tanpa menyadari bahwa gadis itu balas melambai dan berkata, "Bodoh. Jaa ne? Aku, kan, ingin melihatmu bermain basket."

Until We Meet at the Sea | 海で会うまでTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang