"Kau tak menipu atau menjebak kami, kan?" ucap Stephen penuh selidik.
"Diamlah serigala payah." Charl sinis.
Ethan yang hanya menjadi pendengar drama pertengkaran keduanya ini hanya bisa menghela napas kasar. Setelah ia jadi raja nanti pasti keduanya tak akan berani bertengkar lagi, batin Ethan.
Sepanjang perjalanan mereka hanya berdiam. Namun sesekali Charl dan Stephen saling memandang tak suka satu sama lain.
"Kenapa kau diam saja?" tanya Charl yang melihat Ethan terus merenung dari tadi.
"Itu karena kau menggigitnya tadi," ucap Stephen sinis.
Stephen langsung mendapat tatapan tajam dari Charl.
Namun Ethan langsung tersenyum kecil dan menggeleng pelan seakan tak ada apa-apa.
Tak lama mereka sampai pada sebuah rumah tua besar hampir mirip dengan rumah ayah Stephen. Namun nuansanya jauh sangat berbeda. Gelap, tak ada satupun jendela yang nampak kecuali sebuah pintu besar.
Charl langsung membukakan pintu gerbang.
"Ayo," ajaknya.
Stephen dan Ethan mengikuti sang pemilik rumah masuk ke dalam.
Benar-benar rumah yang tertutup. Disini sangat lembab, namun bisa dibilang cukup bersih. Rumah ini sangat berbeda dengan rumah Stephen tentunya.
"Charl?" sahut seseorang dari dalam. Itu ayah Charl.
"Mereka ini siapa?" tanya ayahnya dingin.
"Ayah.. mereka—"
"Dia? Werewolf?" potongnya sambil menunjuk Stephen.
Mati sudah dirinya.
Pria paruh baya dengan badan tinggi tersebut hendak mendekat ke arah Stephen. Ia marah. Berani sekali ada werewolf yang masuk ke rumahnya.
Namun Ethan langsung menghadang dari depan. Ia berusaha melindungi Stephen. Sepertinya ayah Charl terlihat marah karena ada musuh terbesarnya di sini.
"Sangat lancang ya dirimu."
"Ayah, mereka hanya ingin bertemu ibu."
Tunggu. Ibu? Maksud Charl? Apa-apaan ini semua. Apa yang dia maksud Victoria? Bukankah dia satu-satunya putranya?
"Apa maksudmu Charl?" tanya Ethan kebingungan.
"Ethan?"
Seseorang turun dari tangga. Nampak anggun. Namun penampilannya berbeda. Ethan benar-benar tak menyangka. Ibunya masih hidup. Setidaknya ia bersyukur.
"Ibu?" lirihnya.
Ethan tak dapat menahan air matanya. Ia melangkahkan kakinya menuju ke ibunya.
"Berhenti!" perintah ibunya dengan sedikit memundurkan kakinya.
"Aku bukan ibumu lagi."
KAMU SEDANG MEMBACA
ETHAN [✓]
Fantasía[DO NOT COPY!] [E-THEREALVERSE]¹ -the past side- Tentang dunia immortal yang selalu dianggap omong kosong belaka, dan tentang Ares yang hidup di dalamnya mencari jati dirinya.