With(out) Soul

192 50 9
                                    

Tubuhnya membeku melihat dirinya yang masih belum terbangun dari tidurnya. Apa dia sudah mati? Namun rasanya belum.

Ia mencoba membaringkan dirinya kembali ke kasur namun nihil, tak terjadi tanda-tanda kesadaran apapun.

Ares segera menuju pintu kamar. Ia harus menemui Stephen. Namun, setelah Ia membuka pintu tersebut, bukan penampakan rumah Stephen yang terlihat.

Ini seperti sebuah kamar milik anak kecil. Ada beberapa mainan di sana. Tampak megah, namun kesan suramnya ada.

Ia jadi teringat dengan mimpinya tadi. Bentuk kamarnya, bahkan dekorasinya sama persis seperti yang ada dimimpinya. Kamar seorang anak kecil yang malang.

"E-ethan, ini kamar anak itu." Kata Ares pelan.

Ia gelagapan sendiri tetiba anak tersebut tepat berada di depan pintu. Mata birunya menatapnya kosong, tanpa ada pergerakan sedikitpun.

Ares mencoba mendekatkan diri pada anak tersebut. Ia maju pelan-pelan, namun anak tersebut terus mundur hingga menabrak pintu di belakangnya.

"HAH HAH ETHAN?" teriak Ares.

Ares terbangun dari tempat tidurnya. Ia melihat sekeliling dan ini adalah rumah Stephen. Bukan Istana Canopus.

Dengan segera ia beranjak dari kasurnya. Ia berbalik. Tak ada dirinya yang sedang tidur. Ia sedikit lega bisa kembali ke tubuhnya.

TOK TOK

"Ares? Kau di dalam? Apa baik-baik saja?"

Itu suara Stephen. Pasti ia mendengar Ares berteriak tadi. Ia buru-buru membukakan pintu kamar.

"Stephen?"

"Apa kau baik-baik saja? Tadi kurasa kau—"

"Aku? Maaf, tadi hanya mengigau saja. Semuanya baik," potongnya.

"Syukurlah. Ah, iya, tadi barangmu terjatuh saat kau tidur di bawah pohon." Ucap Stephen sambil menyodorkan sesuatu.

"A-aku tidak tahu jika ini terjatuh. Demi apapun itu aku berhutang budi padamu."

"Tidak. Ah sudahlah makanan ada di bawah jika kau lapar. Aku pergi dulu."

Ares menutup pintu kamarnya kembali setelah kepergian Stephen.

Ia langsung memakai benda yang sempat hilang tersebut.

"Huh! Ceroboh sekali aku. Pantas penyihir tua itu menyebutku bodoh," ucapnya kesal.

"Eh, tunggu ...."

[Yang ini ga nge feel krn tdk ada andin aldebagonk]

ETHAN [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang