85 ~ Awal Ta'aruf

391 75 17
                                    

Biasakan sebelum baca vote dan komen sebanyak-banyaknya!!

Saat turun dari mobil tiba-tiba iPhone Nisa tertinggal di mobil.

"Astaghfirullah..Nabila kamu duluan aja aku mau ambil iPhone dulu ketinggalan di mobil kayaknya."

"Oke..cepetan ya."

Angguk aku"Iyah.."

~

Setelah kembali dari mengambil iPhone di mobil. Aku tak sengaja bertabrakan dengan seseorang di pintu masuk restoran

Bruk..

"Astaghfirullah.."ucap kami bersama

Aku pun menatap siapa orang itu. Dan ternyata dia adalah sosok Alwi yang berdiri tegak di samping ku.

"Kamu."ucap ku

"Kamu di sini?"katanya

"Em..iyah"

"Kesini sama siapa?"tanya Alwi

"Sama__"kata Nisa tak melanjutkan ucapannya karena telfon nya yang berbunyi

"Bentar."kata ku yang mengangkat telfon

-

"Mm..maaf ya,aku udah di tunggu. Permisi"

Angguk Alwi"Iyah."

Nisa POV

Kini aku sedang berjalan menuju sebuah meja panjang nomor lima yang di pesan khusus oleh papah.

"Nah itu anaknya"ucap mama dari jauh saat aku datang

-

"Assalamualaikum"salam ku

"Waalaikumsalam"balas mereka

"Masyahallah..Nisa kamu tambah cantik yah. Padahal baru aja beberapa Minggu kamu keluar dari pesantren,hampir aja ustadz lupa kalo itu kamu."kaga ustadz Hasan

Aku tersenyum di balik cadar.

"Sayang duduk di sini."kata papa

Angguk aku.

Seperti aku belum melihat seseorang asing yang di antara kami. Apa anak ustadz Hasan belum datang?

"Anak nya pak ustadz belum datang?"bisik Ku pada Nabila

"Belum,katanya lagi di jalan."bisik nya

Angguk aku pelan.

Beberapa menit kemudian. Akhirnya seseorang yang kami nantikan tiba juga.

"Assalamualaikum"salam nya

"Waalaikumsalam"balas kami

Aku sempat terpanah dengan kedatangannya. Bukan hanya itu,aku begitu terkejut dengan kedatangannya. Ternyata itu sosok habib Al Assegaf.

"H..habib"kata ku

"K..ko habib sih?"tanya Nabila

Alwi hanya diam dan menatap bingung semua.

"Jadi ini anaknya pak ustadz?"tanya papah

Angguk ustadz Hasan."sini Al duduk di samping Abi."

Angguk Alwi lalu duduk.

"Masyahallah..nggak nyangka yah, ternyata kamu anak nya pak ustadz. Pasti Nisa senang nih."kata mama sedangkan aku hanya tersenyum kecil

Memang ada sedikit rasa bahagia saat aku tau dia lah laki-laki itu. Namun,aku takut ketika mama tau. Kalo sebenernya dia bukan habib Al saja,melainkan sosok laki-laki yang selama ini mama kenal iyalah Alwi. Laki-laki yang begitu Nisa cintai sejak dulu.

IDOLAKU YANG DINGIN ||COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang