Biasakan sebelum baca vote dan komen sebanyak-banyaknya!!
Setelah kembali dari rumah ustadz Hasan. Aku pun segera kembali ke rumah sakit.
Dan tibanya aku di sana. Hati ini sedikit canggung,aku pun perlahan berjalan menyusuri ruangan-ruangan di sana. Akhirnya aku pun tiba di ruangan nmor 22.
Saat berdirinya di aku di depan pintu yang tak terkunci itu. Aku begitu terkejut,aku melihat sosok Alwi yang aku kenal dengan keramahannya kini aku melihat dia dekat dengan perempuan lain tanpa ada jarak. Alwi merangkul perempuan itu dengan mesrah,entah aku yang salah lihat atau aku datang di waktu yang tidak tepat.
Karna tangan ku gemetar. Aku pun tak sengaja menjatuhkan semangkok salat ke lantai.
Prak..
Salat itu jatuh,sehingga mereka terkejut dan menatap diriku dengan panik. Seketika Alwi melepas rangkulannya dari perempuan itu.
"Nisa"kata Alwi pelan dan menatap mataku dengan seksama
Karna tak kuat dengan semua ini. Aku pun lari dari sana dengan membawa perasaan gelisah dan sedih. Air mata ini tak henti-hentinya menetes saat sepanjang aku berlari.
"Nisaaaa.."teriak Alwi yang memanggil namaku
"Nisa?"kata perempuan itu bingung
"Dia siapa?"tanya perempuan itu
"Nanti di jelasin ya,bentar"kata Alwi lalu pergi mengejar ku
Parkiran_
Saat Samapi di parkiran rumah sakit. Aku pun segera masuk ke dalam mobil. Namun dengan cepat Alwi menahan tanganku dengan erat.
Dan dengan cepat pula aku mengibaskan tangannya."apaan sih wi,kenapa pegang tangan aku? Kita bukan mahram"ucap ku gelisah
"Aku minta maaf,tapi jangan pergi dulu"ucap Alwi dengan nada gemetar
Dengan berat hati,aku pun mengiyakan perkataan nya. Kini kami pergi menuju sebuah taman kecil di samping rumah sakit itu.
Taman_
Aku duduk bersampingan dengan Alwi. Namun anehnya air mata ini tak henti menetes.
"Kamu nangis?"
"Aku nggak habis pikir sama kamu. Kenapa kamu kaya gitu? Dan kenapa kamu setujui ta'aruf ini kalo kamu saja ada hubungan lain sama seseorang."
"Astagfirullah Nisa...aku bisa jelasin,dia itu___"kata Alwi lalu langsung aku potong pembicaraan nya
"Aku kira kamu bisa jaga perasaan aku. Ternyata aku salah,jadi selama ini kamu udah lama dekat sama perempuan itu? Dan kecurigaan aku benar?"ucap ku yang perlahan menghapus air mata di balik cadar
"Kamu salah faham."
Aku menatap Alwi"salah faham? Semua sudah jelas wi..kamu dekat sama perempuan lain. Kalo kamu terpaksa bilang setuju dengan ta'aruf kita,bilang sama ustadz baik baik, jangan dengan cara kaya gini. Dan aku cukup tau kamu sampai sini aja."ucap ku
Aku pun bangkit dari tempat duduk. Dan berjalan pergi. Namun Alwi hendak mengejar ku,tapi aku berhasil menghentikan nya.
"Jangan kejar aku,aku butuh sendiri dulu"ucap ku pergi
POV Alwi
"Ya Allah Nisa..kamu salah faham. Nggak kaya gitu, dia itu bukan orang lain. Justru kamu udah kenal dengan dia Nisa ya Allah Astaghfirullah"celoteh Alwi bingung
"Aku harus bisa jelasin semua ini sama dia. Kalo nggak,pasti dia bakal salah faham. Dan dia salah menanggapi kalo aku nggak setuju dengan ta'aruf ini, Justru ini lah yang aku tunggu sejak 6 tahun lalu nis"batin Alwi
KAMU SEDANG MEMBACA
IDOLAKU YANG DINGIN ||COMPLETED
Fiksi Penggemar👑 Rank 1 ~ Agustus #wattpad2021 dari 19 cerita 👑 Rank 1 ~ Oktober #Alwi dari 188 cerita 👑 Rank 1 ~ November #awi dari 32 cerita 👑 Rank 1 ~ November #Assegaf dari 31 cerita 👑 Rank 1 ~ November #alwiassegaf dari 223 cerita - - - pernah nggak sih...