83

278 62 11
                                    

Biasakan sebelum baca vote dan komen sebanyak-banyaknya!!

Kini malam hari yang tenang. Tampak rembulan dan bintang-bintang yang menghiasi bumi dengan indah membuat mata ini tak henti terpanah.

Tampak,sosok Nisa sedang makan bersama keluarganya dan juga Nabila.

Meja makan_

"Mm..sayang"panggil papa

"Iya"balas ku

"Kamu masih kenal dengan ustadz Hasan Assegaf? Jangan bilang Baru sebulan di sini kamu dah lupa sama beliau"kata papa

"Haha..nggak lah pah, Alhamdulillah Nisa masih ingat. Gimana kabar beliau?"tanya ku

"Oh kirain lupa. Alhamdulillah beliau baik-baik aja. Dan tadi siang papa baru aja silahturahmi sama beliau."

"Oh ya, masyahallah..Nisa jadi pengen ikut deh"

"Kapan-kapan nanti papa ajak deh."

Angguk aku lalu melanjutkan makan.

"Terus nih ya,papa sama ustadz Hasan pengen pertemukan kamu sama anaknya. Dan katanya ustadz,dia pengen sekali anaknya itu ta'aruf sama kamu. Karena juga kan,beliau udah kenal kamu dari umur kamu remaja sampai sekarang."kata papa

"Uhuk...uhuk.."batuk Nisa lalu langsung minum

"Pelan-pelan kali nis..Ampe keselek gitu"gerutu Nabila

"Iyah sayang,lagian kan. Anak pak ustadz itu pasti persis kaya tipe kamu."kata mama

Nisa masih terdiam sejenak. Entah dia mau senang atau apa!! Tapi yang pasti di tidak pernah bertemu atau melihat secara langsung anak dari ustadz Hasan Assegaf.

"Nis..ketemuan aja dulu. Kalo cocok baru di lanjutin."

"Nah,benar tuh kata Nabila."

"Iyah mah,kalo itu yang terbaik menurut mama sama papa nggak papa ko Nisa mau ketemu dulu sama dia."

"Alhamdulillah..nanti papa yang atur tanggal dan hari nya, kapan beliau ada waktu."balas papa

"Ya Allah..hamba pasrahkan semuanya kepada mu. Soal jodoh,hamba percaya engkau sudah tau siapa jodoh yang terbaik buat hamba. Hamba hanya minta yang terbaik aja ya Allah. Dan hamba mohon,selalu ridho'i lah keputusan yang hamba pilih. Karena tanpa mu,hamba tidak bisa apa-apa."batin Nisa sembari menikmati makanan nya

~~~

Kamar_

Nisa POV

Tampak aku yang sedang duduk di balkon sembari menatap rembulan yang indah malam ini. Dengan cadar yang sudah ku lepas sejak selesai solat.

"sholatullah salamullah ala Thoha rasulillah sholatullah salamullah ala Yasin habibillah tawasalna bibismillah"Nisa yang bersholawat merdu

"Masyahallah.."kata Nabila masuk

"Eh bil.."Nisa yang menghentikan sholawat nya

"Lah, kenapa berhenti. Lanjutin dong,merdu banget tau"ujar Nabila yang merebahkan tubuhnya di atas ranjang

"...."

"Sejak dulu kamu itu suka banget liatin rembulan sama bintang malam-malam? Kenapa sih?"tanya Nabila

"Karna entah kenapa saat aku lagi gelisah dan melihat bulan-bulan ini aku jadi aga tenang."

IDOLAKU YANG DINGIN ||COMPLETEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang