[1.22] jongsang

427 20 7
                                    

Jongho tengah repot menyisir surai legam yang terpampang di depannya. Ia melakukannya dengan muka terlipat.

Siang tadi ketika Ia baru selesai menyelesaikan latihan basket bersama timnya di lapangan kota, sebuah nomor yang Jongho cukup tak suka meneleponnya.

Kakak perempuannya meminta agar Ia menjaga peliharaannya selagi sang saudara pergi keluar kota. Jongho tadinya tak langsung bilang 'iya'. Sebelum kakaknya mengancam akan memotong uang kiriman padanya. Huft! Jadilah, Jongho berakhir di rumah si Sulung Perempuan Choi. Dengan seorang- atau seekor -bayi besar mendengkur kesenangan bersama lolipop buah.

" Jjong, tangan Jjong kenapa? "

Jongho menjauhkan lengan terlukanya dari jangkauan si penanya, menjawabnya dengan nada sebal, " Ugh, jatuh dari motor! "

" Hu?? ", kedua telinga rubah di depannya bergerak lucu, " Jjong terluka! "

" Aku sedang menyisirmu, jangan bergerak! Diam di tempatmu- ANJ- iiinngggggggggggg! "

Jongho mengumpat keras dengan lengan dikibas-kibas. Bagaimana tidak? Hybird rubah gurun ini baru saja menjilati luka basah menganga pada lengannya dengan lidah hangatnya.

Rasanya perih dan berdenyut. Jongho ingin sekali melepas sejenak bagian tubuhnya itu

" Yeo ingin menyembuhkan luka Jjong! "

Astaga, lihat wajah polos tanpa dosanya itu! Batin Jongho mencibi

" Aku akan mengobatinya sendiri, sekarang duduk di tempatmu dan tonton acara kesukaanmu! ", kata Jongho sembari meletakkan remot tv ke pangkuan Yeosang, hendak bangkit namun tubuh besar Si Kang menahannya kembali terduduk, " Yeo ingin membantu! "

" Aku tidak punya waktu untuk terus melihatmu, bayi. ", alis Jongho menukik tajam

" Yeo ingin bantu! Air liur akan menyembuhkan lukaa. ", kini kedua telinga kuning keemasan si hybird melemas lesu

" Kau pikir aku bocah 5 tahun yang masih mempercayainya?! "

" Yeo ingin bantuu. "

" Tidak butuh! "

" Kata Noona, Yeo harus membalas kebaikan orang lain! "

" Peduli setan?! ", Si Bungsu Choi menepis uluran tangan di wajahnya

" Yeo ingin bantu! "

" Aku tidak butuh, sialan! "

" Yeo janji tidak akan menyakiti Jjong! "

" Kau hampir membuatku berencana mengamputasi lengan! Telan saja amalan baikmu! "

" Tapi- "

" Tidak! "

" Tapii- "

" Tidakk! Sialan! "

" Tapi, kata Noona-! "

CUPPPP──

Jongho jengkel karena tidak dibiarkan pergi, Ia langsung mencengkram gemas kedua pipi gembil di hadapannya hingga menggembung bulat. Menghisap dan melumat bibir bawah Si Lelaki Kang selama beberapa saat, lalu melepasnya dengan nafas terengah.

" Kau juga harus belajar untuk memahami penolakan orang lain, keparat kecil! ", dengus Jongho di akhir kalimat

Ia hampir bernafas lega, tepat ketika jemari lugu dengan kuku ungu yang dicat kakaknya menarik pelan ujung lengan kemejanya.

" J-Jjong.. ", Yeosang menunduk dalam dengan tubuh bergerak resah, " Y-Yeo merasa sa-sangat panas... "

Lord! Jongho membanting punggung ke sandaran sofa dan memejam pasrah. Ia sudah teramat sangat lelah. Ia biarkan saja hybird rubah di dekatnya yang mulai mendudukkan diri di pangkuannya.

Jongho membuka mata tak bertenaga tepat ketika kancing pakaiannya telah lepas tiga,

' Noona, kau akan membayar sangat sangat mahal untuk ini. '

Dan pekikan keras menggema. Yeosang menggigit keras lehernya.

.

.

.

.

I mean- Mr

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

I mean- Mr. Kang, yOU'RE sWo hAWt ~

ATEEZ SHI- [VOL. 1]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang