Malam hari, pukul 22:43, Seonghwa berjalan sendirian di trotoar jalan raya yang mulai sepi pengendara melintas.
Berjalan dengan tempo sedikit cepat, telapak tangan kiri masuk kedalam celana piyamanya, dan tangan kanan menenteng sebuah plastik kecil putih.
Oralit.
Tadi, adik laki-lakinya di rumah, mendadak mengetuk brutal pintu kamarnya. Seonghwa yang tengah fokus mengetik tugas sekolah seketika beranjak dengan satu alis terangkat.
CEKLEK-
" Kenap- "
" Kak! Beliin obat diare di apotek, dongg! Perutku mules terus, tadi sore diajak Mingi makan rujak! "
Oasu.
Jadi, dengan muka kesal, siswa SMA tingkat akhir itu kembali masuk kedalam kamar untuk mengambil dompet di meja. Keluar rumah menuju apotek terdekat untuk membeli Oralit permintaan adiknya. Tanpa jaket. Kacamata bacanya bahkan tidak dilepas. Hanya celana piyama merah maroon dan atasan sweetshirt cream rajut.
" Kakak cantik~ mau kemana? Sini dulu, dong! "
Nah, ini yang membuat Seonghwa kesal sepanjang berangkat dan pulang. Jam larut begini, pasti sudah mulai banyak orang-orang urakan yang nongkrong dimana-mana. Nyebat, atau pun minum-minum.
Karena orang-orang tak tahu diri itu (kalau kata Seonghwa) benar-benar memblokir trotoar, dan Seonghwa tidak ada jalan lain untuk memutar dan pulang ke rumah, maka, mau tak mau, dengan dengusan sebal, Seonghwaa berjalan mendekat. Bibirnya terkulum sebal.
" Apa? ", ketus Seonghwa
" Ih, galak banget, hahaha! "
Seonghwa memutar bola mata malas. Ada sekitar 10 orang urakan disini.
" Bagi duit, dong! Nanti boleh lewat. "
" Ck! Lo pikir ini trotoar Bapak lo? ", gerutunya sembari membuka dompet, mengambil dua lembar 100 ribu, " Nih! ", uang itu ditempelkan keras ke dada salah satu orang disana, " Mam noh duit, minggir! "
Akhirnya Seonghwa diberi jalan. Beberapa dari mereka memperhatikan perginya Seonghwa sambil menghisap nikotin.
" Mayan~ "
" Ck, sakit, njir! ", kata salah seorang disana sambil mengusap dadanya
" Seleranya Arasan ganas, Bro. "
" Ga tau, tuh. Mana seleranya kakak kelas! Sok iya, ni bocah. "
San hanya tertawa, menghisap nikmat rokoknya, lalu dihembuskan ke udara.
" Mantep, kan. ", balasnya
.
.
.
.
Tulisan zaman daheoleo pt. 2
(harap diingat, ya, guys. Ini BUKAN ONESHOOT, tapi 'mentahan ide' fanfik ATEEZ. Kata 'random' udah aku ingetin tiga kali, malah..)
KAMU SEDANG MEMBACA
ATEEZ SHI- [VOL. 1]
FanficPiece a sh!t of me Kumpulan mentahan ide fanfic ATEEZ yang mungkin akan dibuatkan buku full suatu hari NOTE: • random sh!t • as my mood • random pair • random (buku ini (VOL. 1 & 2) berisi kumpulan mentahan ide fanfik ATEEZ yang boleh dipergunakan s...