Pagi ini aku dibangunkan dengan alaram yang menyala seperti tanpa henti. Aku membuka mata, biasanya alaram ini Suga yang mematikannya, tapi sekarang, kemana pria itu pergi? Penasaran, aku meraba di sampingku, dan tidak menemukan sosoknya berada disana, jadi aku membuka mataku, mematikan dulu benda yang menciptakan keributan itu, lalu beranjak dari tempat tidur.
"Kenapa kau cepat sekali bangun pagi ini?" aku mendapati Suga duduk menatap ke taman belakang dengan secangkir hot americano ditangannya.
"lebih tepatnya, aku tidak bisa tidur" ucapnya sarkas seperti Suga yang biasanya.
"Kau tidak bisa tidur? Seriously? Setelah pergulatan kita semalam?" jujur saja aku terkejut, tentu saja, aku bahkan sudah menyerah Ketika Suga masih full power menyerangku dengan bertubi-tubi. Aku mendaratkan bokongku tepat di samping Suga dan menatapnya tidak percaya.
"Kau ingin membahas apa yang semalam kita lakukan denganku sepagi ini? Kau tahu itu sangat berbahayakan?" Suga menatapku dengan wajah datarnya, aku mengerti maksudnya, lelaki, pagi hari, dan pembicaraan mengenai sex semalam, sangat tidak ianjurkan di hari kerja.
"Maaf, aku hanya terkejut" aku membuang muka, merasa bodoh dengan reaksiku yang berlebihan.
"Haahhh...minumlah itu, teh chamomile, kesukaanmu ini" Suga mendekatkan secangkir teh dengan wangi yang sangat kukenali, aku menghirup sejenak baunya. For your information, sebenarnya aku juga sering mengalami insomnia berat seperti yang Suga alami, tapi, karena aku rajin meminum teh chamomile, perlahan insomniaku mulai berkurang. Aku pernah menawari Suga minum teh ini tapi dia tidak suka rasanya, dan lebih memilih minum americano.
"Terima kasih" aku menyeruput teh itu, lalu tersenyum setelahnya. Perasaan apa ini? Jantungku berdebar kencang tapi rasanya menyenangkan. Aku mengalihkan tatapan mataku dari Suga, takut kalua dia saar ebaran jantungku mulai tidak normal saat berada didekatnya.
"Aku tidak mengerti mengapa kau suka dengan teh chamomile, itu sama sekali tidak ada rasanya" Suga setelah meletakkan gelas americanonya yang kosong.
"Jadi kau sudah memutuskan untuk mencoba teh ini?" ucapku meletakkan juga cangkir tehku meskipun belum habis, masih ada ¼ isinya.
"Tidak juga, aku hanya sedikit penasaran apa yang membuat seorang Anna terlihat begitu Bahagia setiap kali selesai meminum secangkir teh chamomile di pagi hari" jelasnya, aku Kembali meraih cangkir tehku dan kali ini meneguknya hingga tandas kemudian Kembali meletakkannya di atas meja sebelum menatap Suga.
"Lebih tepatnya aku menyukai sugesti yang diucapkan orang-orang karena meminum teh chamomile, bukankah aku pernah menjelaskannya padamu meskipun setelah mendengar penjelasanku kau tetap menolak untuk mencobanya?" kening Suga sempurna berkerut mendengar jawabanku "Mereka bilang, secangkir teh chamomile di pagi hari bisa membuat hatimu menjadi lebih tenang, jiwamu akan lebih rileks, dan perasaaan Bahagia akan merasukimu, dan aku percaya akan hal itu" aku menjelaskan se simple yang aku bisa, karena Suga lebih suka berbicara ke point intinya saja, dia bukan pria yang bertele-tele.
"Sungguh kau percaya?" aku tahu dia tidak akan percaya semudah itu, dan dari tatapannya itu aku bisa menebak kalau sekarang mungkin Suga berpikir aku ini terlalu naif.
"Tentu saja, lagi pula bisa membantu mengurangi kecemasan, membuat lebih rileks dan juga bisa membuatku tertidur jika aku sedang insomnia" untuk yang terakhir aku jelas sedang mneyindirnya, dan aku rasa aku berhasil karena Suga sekilas menunjukkan smirknya, mungkinkah dia merasa malu?
"Apa kau mengalami insomnia saat bersamaku?" tanyanya kemudian, aku tahu dia hanya mneggoda, jadi aku hanya tertunduk malu, membuat wajahku tertutup rambut meskipun aku bisa merasakan Suga hanya tersenyum simpul melihat aku yang seperti ini "kalau begitu aku akan menikmati secangkir teh chamomile juga besok agar hariku Bahagia" ucapnya lalu berdiri, berjalan menuju kamar, dan aku tahu apa yang akan dia lakukan selanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
More than Anything
FanfictionWARNING 21+!!! BACAAN DEWASA! BIJAKLAH DALAM MEMILIH BACAAN SESUAI USIA KALIAN!! Apa kalian pernah bercinta? Apa kalian tahu rasanya? Anna memulai kehidupan barunya dengan menjalani kontrak kerja dengan Suga, meskipun isi kontrak itu juga menyatakan...