Gadis itu tersenyum puas, menatapi gedung Hype Ent. Di depannya. Bukan perjalanan yang mudah baginya untuk bisa sampai di tempat yang sekarang. Semua orang tahu perjuangannya untuk bisa berada di sini. Dia harus mengorbankan segala hal yang dia punya. Segalanya.
"Anneyong Haseyo" sapa gadis itu.
"Nee...ada yang bisa saya bantu?" tanya resepsionis di hadapannya.
"Saya..."
"Bianca ssi?" belum sempat Bianca memperkenalkan dirinya, seseorang sudah menghampirinya. Bianca membungkuk.
"Mari ikut saya" ucap staff pria yang menghampirinya tadi.
Bianca tersenyum, bukan sambutan yang meriah, tapi dia cukup puas karena setidaknya dirinya dikenali. Bianca melangkah memasuki ruangan dengan susunan serupa aula, menatap arsitektur yang mengagumkan dari ruangan itu. Kaca-kaca mahal yang di susun bak karya seni, batu-batu alam yang di tata sedimikian rupa hingga menjadi seperti bagian yang tak terpisahkan dari Gedung ini, wah bianca masih tak mempercayai ini, dia berada disini. Bianca terus melangkah mengikuti si staff, ketika samar-samar terdengar bunyi piano yang makin terdengar jelas seiring langkah mereka yang makin dalam ke arah aula.
Bianca terdiam. Itu dia. Dia disana, dengan indahnya sedang memainkan piano di hadapannya. Dari jarak yang tidak terlalu dekat ini pun Bianca bisa melihat jari jemari pria itu gemulai menekan toots-toots piano yang seolah menari dengan indahnya disana. Pria di hadapannya itu adalah tujuan utamanya berada disini, di Hype Ent. Ini.
"Suga ssi?" Staf pria itu menepuk bahu Suga, pria yang tadinya terhanyut dalam lantunan musik piano yang ia mainkan sendiri seketika berhenti. Ia membuka matanya, dan menoleh kepada staff laki-laki itu dengan kening berkerut, menunjukkan rasa tidak sukanya karena permainan pianonya yang indah harus berhenti sebelum mencapai bagian reffrain.
"Ada apa?" Tanya Suga terdengar dingin, staff itu sedikit terkejut karena menyadari ada ketidaknyamanan dan sedikit kemarahan dari nada suara juga tatapan mata Suga, tanpa sadar kakinya mundur selangkah.
"Di-dia disini" ucap staff itu.
"Siapa?" Suga lagi.
"Asisten Produser wanita yang lulus seleksi" ucap staff pria itu masih gugup, dengan menyaksikan percakapan antara staff pria dan Suga seperti ini saja sudah membuat Bianca sangat puas dan bersyukur. Suga adalah Ultimate biasnya, seluruh hidupnya bahkan rela dia serahkan demi untuk berada di sisi Suga.
Jantung Bianca seolah berhenti berdetak ketika tiba-tiba saja Suga menatapnya, tanpa senyum, tanpa pandangan bersahabat, Bianca makin membeku ketika Suga berjalan mendekat padanya.
"Dia akan menjadi asisten Anna, bukan asistenku, kemana Anna?" tanya Suga menatap staff itu.
"Anna ssi libur hari ini, tapi sepertinya dia pergi dengan Jimin ssi dan Jungkook ssi tadi pagi, apa dia tidak mengatakannya padamu?" jelas staff pria itu.
"Mwo?!" Suga terlihat tidak senang. "Panggil Hwang Anna sekarang juga kemari! Aku tidak mau tahu, aku ingin Hwang Anna berada di studioku 30 menit dari sekarang!" teriaknya kepada si staff, kemudian memandang Bianca tajam lalu pergi.
Hwang Anna? Nama itu terdengar tidak asing di telinga Bianca, gadis berkulit tan itu berusaha mengingat dan Deg, tiba-tiba sosok yang tidak dia inginkan muncul di kepalanya. Sosok yang sangat ia benci hingga ingin rasanya mengingkari jika sosok itu pernah hadir di hidupnya.
"Maaf Bianca ssi, Suga memang seperti itu jika Anna ssi tidak berada di sisinya, semua orang tahu hanya Anna yang bisa menenangkannya." ucap staf itu menghampiri Bianca lagi. "Mari saya antar ke ruang tunggu, karena saya harus menelpon Hwang Anna sekarang juga" ucap staff itu secara tidak langsung meminta Bianca untuk mengikutinya. Tentu saja Bianca menurut, tapi hatinya tiba-tiba merasa kesal, Hwang Anna, tidak dulu, tidak sekarang kenapa dia selalu merebut orang-orang yang di inginkan Bianca untuk berada di sisinya?
![](https://img.wattpad.com/cover/307060643-288-k429404.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
More than Anything
FanficWARNING 21+!!! BACAAN DEWASA! BIJAKLAH DALAM MEMILIH BACAAN SESUAI USIA KALIAN!! Apa kalian pernah bercinta? Apa kalian tahu rasanya? Anna memulai kehidupan barunya dengan menjalani kontrak kerja dengan Suga, meskipun isi kontrak itu juga menyatakan...