chapter 32

757 86 0
                                    

Happy Reading~!🌹
















"Reviano, sadarlah…untuk apa kau melakukan semua ini? tolong biarkan aku pergi. Kau hanya terobsesi saja. bukalah matamu dan lihat di sekelilingmu. Ada seseorang yang  mencintaimu dengan tulus” ucapku kembali menyakinkan nya. tetapi ku rasa hal itu sama sekali tak berhasil membuat pria yang kini berdiri kokoh di hadapanku untuk tergerak hatinya.

“tidak! Aku telah menyukaimu sejak lama. Tetapi aku menahanya karena kau hanya seorang manusia biasa. Tapi kini aku sudah tidak perduli” ucapnya dengan penuh keyakinan.

Berkat ucapannya kini aku benar-benar tak tahu harus berbuat apa. aku merasa apapun yang ku lakukan dan sekeras apapun itu aku berusaha Reviano sama sekali tak perduli. ia seperti orang gila yang tak ingin mengalah.

Tanpa sadar aku terdiam beberapa saat hingga akhirnya aku merasakan sesuatu menyentuh salah satu lenganku yang terjuntai bebas di udara.

Kesadaran ku pun kembali dan ternyata pelakunya adalah Reviano. Pria itu berhasil meraih tanganku, tetapi dengan cepat ku tepis tangan nya yang dua kali lebih besar dari milikku.

“aku tengah mengandung anak Charles” sedetik kemudian, aku merasa kaget akan ucapan yang keluar begitu saja dari bibirku.

Jujur, aku sama sekali tak berniat berkata seperti itu. benar-benar tak sadar ketika aku mengatakanya. Aku merasa begitu putus asa karena pria ini juga tak kunjung tersadar bahwa dia tak benar-benar menyukaiku. Aku tahu itu, karena matanya tak dapat membohongiku.

Ternyata, bukan hanya aku yang terkejut atas pernyataan itu. Reviano juga tampak terkejut, bahkan dapat ku lihat tubuhnya menegang beberapa saat sembari menatapku tak percaya.

Beberapa saat aku merasa senang karena mengira mungkin ia marah dan menganggap ku murahan. Dengan begitu ia akan menghinaku kemudian membiarkan ku pergi karena tak sudi membiarkan seorang wanita murahan berada di sisinya. Tetapi, lagi dan lagi aku harus menelan pil pahit.

“kau pikir aku perduli? ingin kau mengandung anak dari bajingan itu sekalipun, aku tak akan perduli” ucapnya penuh penekanan setelah terdiam cukup lama.

Sungguh, aku sama sekali tak mengira ia akan berbuat sejauh ini. tentu saja, ucapan nya itu sangat jauh dari ekspetasiku.

“jika kau memang mengandung anak pria itu aku akan menggantikan posisinya sebagai ayah. anakmu juga anakku” ucapnya sembari tersenyum gila, seakan tak perduli jika ia memang harus menjadi seorang ayah dari anak yang bukan darah dagingnya.

Akibat kaget, aku jadi tak menyadari bahwa kini ia kembali mengikis jarak denganku hingga menarik pinggangku ke dekapanya, hingga kepalaku mendadak pusing dan aku kehilangan pengelihatanku.

Aku tahu suasana ini, karena aku sudah cukup sering mengalaminya. Ya, Reviano membawa ku pergi dari jembatan ini dengan teleportasinya.

🌹🌹🌹

Silaunya cahaya mentari sukses membuat ku terbangun dari mimpi buruk panjang yang begitu melelahkan.

“ah…”

Sial, ku rasa itu bukan mimpi. Kepalaku yang berdenyut sakit ini…aku tahu ini adalah efek samping dari teleportasi. Haha…hidupku kini benar-benar penuh akan drama menjijikkan.

Di tahan oleh pria gila seperti Reviano, sama sekali tak pernah terlintas di benakku. Sepenuhnya aku menyadari, bahwa Reviano jauh lebih buruk dari Charles. Entah sudah kali berapa aku mengatakanya, tetapi memang begitulah kenyataan nya.

ia lebih buruk karena dia jauh lebih gila. Benar-benar orang yang mengerikan.

Rasanya aku ingin menyerah saja. begitu lelah akan semuanya dan apapun yang ku lakukan tak membuahkan hasil. semuanya terasa sia-sia dan hanya membuang tenaga.

Ku tutup mataku dengan sebelah tangan. Memejamkan mata perlahan, berusaha tertidur damai. Tetapi ternyata aku tak mampu melakukanya karena begitu banyak pikiran dan perasaan menjengkelkan yang menusuk pikiran serta perasaanku.

Tetapi keadaan itu tak berlangsung lama saat sebuah ide bagus terlintas di kepalaku. ya, aku tahu hanya inilah satu-satunya cara agar aku dapat terlepas dari drama ciptaan pria itu. 

Dengan semangat membara aku yang tadinya tertidur malas di atas Ranjang kini berdiri tegak sembari tersenyum gembira. Ide ini benar-benar membangkitkan semangatku yang beberapa saat lalu telah sirna.

Dengan begitu percaya diri aku akhirnya memutuskan keluar dari kamar ini. tak butuh waktu lama bagiku untuk memutuskan nya. bagiku, hanya ide ini lah satu-satunya yang dapat membantu menyelamatkan hidup serta kebebasan ku yang kini telah di rampas oleh pria itu---Reviano.

Ya, aku berencana untuk bersikap baik padanya, aku akan berprilaku seakan menerima dirinya dan tak akan ingin pergi kemanapun karena aku merasa hanya ia seorang yang dapat menerima keadaan ku yang begitu memalukan.

Ya, hamil di luar pernikahan. Hm…ku rasa hal ini mungkin terlihat biasa saja di dunia penuh fantasi ini, tetapi akan lain cerita jika itu di dunia manusia tempat ku tinggal dulunya.

itu sangat memalukan dan di anggap sebagai aib keluarga. Karena itulah, aku akan menggunakan alasan itu untuk berkata bahwa aku telah menyerah dan memilih untuk tetap bersama dirinya yang memang jelas mau menerima kekurangan ku yang begitu tak termaafkan.

Padahal, nyatanya aku bahkan tak tahu diriku ini benar-benar sedang mengandung atau tidak. Kalian harusnya tahu bahwa kata-kata ku semalam hanyalah sebuah karangan.

Ketika ia mulai lengah dan mengira bahwa aku sama sekali tak lagi berkeinginan untuk pergi, maka di saat itulah aku akan memintanya untuk membantuku melatih membentuk kekuatan fisik yang begitu lemah.

Jika nanti fisik ku telah bertambah kuat, mungkin saja aku dapat menggunakan kekuatan petirku dan pergi dari sini. hahaha aku memang jenius.

Sama sekali tak akan ada rasa bersalah ku terhadapnya. Salah siapa ia berbuat gila padaku seperti ini?

lagi pula, ia tak benar-benar menyukaiku. Entah terobsesi padaku atau Charles yang merupakan Rivalnya. Aku juga tak tahu. Yang jelas semua kemungkinan terletak di anatara dua hal itu.

“Reviano~~~ aku datang!!” teriakku sembari berlari keluar dari kamar besar ini.

sesekali aku bersenandung senang memikirkan rencana yang dapat ku pastikan 100% berhasil.

SCARLET ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang