09. GEMPAR

154 43 40
                                    

“Status sosial itu penting. Bahkan, disaat jatuh cinta, kasta masih bisa menjadi suatu penghalang."

—Natasha Zavira Danareksa—

☀️☀️☀️

Pagi ini Zavira bangun dengan badan yang sakit sana-sini. Nampaknya gadis itu kelelahan. Setelah pulang ke Jakarta, Zavira harus mengerjakan beberapa tugas sekolah.

Zavira segera menyiapkan sarapan untuk Melvin. Hanya Melvin saja. Setelah selesai, Zavira mempersiapkan diri untuk berangkat ke sekolah.

Zavira bersiap menuju sekolah. Gadis itu memasuki gerbang sekolahnya, SMA Rigatha. Aneh, semua siswi-siswi sibuk mengotak-atik handphone nya. Zavira tak mengindahkan semua itu. Gadis jalur beasiswa itu memasuki kelas dan segera membaca novel yang ia pinjam di perpustakaan kemarin.

Bel istirahat berbunyi. Ini adalah waktu yang ditunggu-tunggu oleh siswa-siswi. Raisa menghampiri Zavira. Raisa berdiri tepat didepan meja Zavira.

"Zav, istirahat yuk! Gabung sama Bila juga." Ajak Raisa bersemangat.

Zavira tersenyum dan mengangguk menyetujui ajakan Raisa. Zavira tidak enak hati berkali-kali menolak ajakan Raisa. Akhirnya Raisa menuju kantin diikuti Zavira dan Bila. Tiga gadis itu duduk disalah satu bangku milik kantin sekolah.

"Pesan apa, kalian?" Tanya Raisa.

Zavira ran Bila nampak berfikir sebentar. "Gue siomay aja sama es teh," putus Zavira.

Raisa mengangguk mengerti. "Lo?" Tanya Raisa pada Bila.

"Samain lo aja deh," ucap Bila.

Beberapa saat kemudian, pesanan mereka datang. Siswi SMA itu segera menyantap makanannya. Disela-sela aktivitas makan jajanan kantin, Raisa membuka pembicaraan.

"Kalian tau nggak sih?" Tanya Raisa.

Bila dan Zavira menghentikan aktivitasnya. Dua gadis itu menatap Raisa dengan tatapan penasaran.

"Kenapa? Gosip?" Tanya Bila.

BRAKK!

Raisa menggebrak meja membuat Zavira dan Bila terlonjak kaget. Zavira dan Bila saling bertukar pandangan.

"Ada apa sih Sa?" Tanya Zavira.

"Nih liat deh! Melvin punya manager baru! Cewek pula!" Ucap Raisa sambil memperlihatkan sebuah foto di handphonenya.

Deg!

Zavira terdiam kaku. Gadis itu melihat foto di handphone Raisa untuk memastikan apakah benar dirinya juga ada dalam foto itu. Dan benar, yang dimaksud Raisa adalah Zavira. Ternyata seantero SMA Rigatha sedang membicarakan hal itu

"Kayaknya ceweknya cantik deh," ucap Bila.

Raisa menarik handphonenya, meletakkan benda pipih nan serbaguna itu di atas meja.

"Lagi heboh banget fansnya Melvin! Mereka jadi penasaran sama wajahnya." Ucap Raisa.

"Gue jadi ngebayangin kalo misal Melvin fall in love sama managernya sendiri!" Ucap Bila. Gadis itu menutup mulutnya dengan telapak tangan.

Zavira terdiam. Gadis itu memikirkan bagaimana jika identitasnya sebagai pelayan dirumah Melvin terbongkar.

"Emang bisa ya, orang kaya Melvin fall in love sama orang biasa?" Tanya Zavira.

Pandangan Bila dan Raisa kini tertuju pada Zavira. "Bisa dong, cinta itu buta Zav, terkadang cinta nggak mandang kasta ataupun status sosial." Ucap Raisa.

Tentang Kasta [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang