05. KUNGKUNGAN DAN DEKAPAN

187 43 36
                                    

“Jangan gunakan kekayaan dan kekuasaan mu untuk menindas orang lain. Jika suatu saat kamu berada dibawah dia, kamu pasti akan merasa malu.”

Jeano Arkansyah—

☀️☀️☀️

Pukul 15.00, Zavira menuju cafe untuk bekerja. Zavira memasuki dapur, namun tumben sekali Bu Lista selaku pemegang jabatan tertinggi di cafe ini, berdiri di dapur. Wanita berusia 31 tahun itu memegang amplop coklat. Mendadak perasaan Zavira tidak enak.

"Sore bu," sapa Zavira. Gadis itu tersenyum manis. Bu Lista membalas senyuman Zavira, lalu mendekati Zavira.

"Saya ingin bicara." ucap Bu Lista. Wanita itu memasang wajah serius.

Zavira mengangguk, siap menyimak apa yang akan Bu Lista katakan.

"Ini gaji kamu 17 hari di bulan ini. Dan mulai besok kamu tidak perlu berangkat lagi." ucap Bu Lista.

Bu Lista menyerahkan amplop coklat kepada Zavira. "Kamu, harus berhenti." lanjut Bu Lista.

Zavira terkejut, tak bisa berfikir apa kesalahannya hingga dirinya harus di pecat.

"Maaf Bu, kesalahan apa yang saya perbuat hingga harus berhenti?" tanya Zavira. Terkesan tidak sopan, namun nyatanya selama ini Zavira selalu berusaha untuk disiplin.

"Salah lo? Lo cari perkara sama gue." ucap gadis yang tiba-tiba datang dari belakang Zavira. Gadis dengan baju seksi dan sepatu heels 5 cm. Dia, Claudya Renavia.

"Gue pemilik cafe ini. Jadi, akibat dari ulah lo yang berani sama gue, lo harus kehilangan pekerjaan ini!" Claudya mencolek dagu Zavira.

Zavira menghela nafas. Gadis itu memejamkan matanya sejenak. "Baik. Kalau begitu saya permisi." ucap Zavira seraya mengangguk. Zavira berbalik dan keluar dari tempat itu.

Claudya tersenyum puas. Sedangkan Bu Lista menatap nanar kepergian Zavira. Selama ini, Zavira adalah karyawan yang baik, disiplin, selalu menjaga kebersihan setiap alat makan dan setiap sudut ruangan. Namun, karyawan itu harus berhenti dengan alasan yang kurang penting. Zavira juga telah menciptakan 2 menu spesial yang mampu membuat skala pendapatan di cafe tersebut naik.

Tak ada yang bisa dilakukan. Jika Claudya sudah berkeinginan, orang tua nya pun hanya bisa menolak. Claudya selalu dimanja.

Zavira menuju kedai ibu Jean untuk mengisi waktu sore ini. Jean sedang duduk bersama Ibu nya, kebetulan tak ada orang lain disana.

"Zav? Lo nggak berangkat kerja?" tanya Jean.

Zavira menggeleng lemah. "Gue dipecat." ucap Zavira. Jean melotot kaget, kesalahan apa yang membuat Zavira di pecat. Ibu Jean juga ikut heran.

"Sini-sini duduk!" titah Jean seraya menepuk-nepuk kursi sebelahnya.

Zavira duduk. Gadis itu menceritakan semuanya kepada Jean dan ibu Jean. Mulai dari masalah dengan Claudya hingga akhirnya dia dipecat. Jean dan ibunya hanya geleng-geleng kepala.

"Emang bener, kalo orang kaya selalu aja nindas orang dibawahnya, ntar kalo kena karma apa nggak malu?" ucap Jean.

"Udah Zav, nanti kalo ada lowongan ibu kasih tau." ucap Ibu Jean.

Senyum Zavira mengembang. Gadis itu tak lagi merasa sendiri. Jean, Devi, dan Ibu Jean (Ayu) selalu berhasil membuat Zavira bahagia dan merasa lega.

Orang tua Zavira sibuk bekerja, mereka berada di luar kota dan Zavira ditinggalkan agar dapat sekolah di SMA impiannya. Orang tua Zavira tetap mengirimkan uang, namun Zavira harus tetap bekerja sendiri agar bisa menabung. Orang tua Zavira menuntut Zavira untuk hemat, namun berlebihan sehingga uang bulanan nya tak cukup.

Tentang Kasta [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang