"Ada kalanya seseorang hanya ingin di dengar dan di hibur bukan diberi kata-kata motivasi ataupun semangat"
- Semesta
Kemarin malam setelah Semesta tak sadarkan diri Syna meminta tukang kebun dan suami art nya untuk membawa Semesta ke kamar nya lalu mengoleskan obat pada lebam dan luka di wajah Semesta.
Ke esokan hari nya Semesta bangun dengan kondisi tubuh yang sakit terlebih ia merasa sedikit lemas. Ia berusaha bangun lalu mandi dan turun kebawah untuk berangkat sekolah.
"Syna"
Syna menghiraukan Semesta, ia terus saja sibuk jalan tanpa melihat ataupun mengatakan apapun.
"Ayo bareng abang"
"Syna?"
"Hei?"
Semesta terus saja mengajak Syna untuk pergi ke sekolah bersama namun tak dihiraukan oleh sang empu. Hak ini membuat Semesta agak kesal tapi ia terus berusaha membujuk Syna agar berubah pikiran.
"Synaa ayo dong"
"Syn___"
"Berisik! bisa gak abang gak usah maksa aku?" kesal Syna
"Abang cuman mau kamu pergi nya sama abang"
"Apa aku keliatan kaya orang yang mau pergi bareng abang? gak kan! apa abang lupa? biar aku ingetin kalo kita mulai saat ini! detik ini juga kita jaga jarak dan sebaiknya jangab deket-deket sama aku!!" Syna
"Gak! abang gak mau!"
"Terserah! tapi keputusan aku udah bulat! dan aku gak perduli gimana perasaan abang!" ucap Syna lalu masuk ke dalam mobil dan meninggalkan Semesta berdiri disana.
"Maafin aku bang...aku gak berniat ngomong kaya gitu tapi kalo enggak kaya gini abang bakalan terus di tuduh yang enggak-enggak karena Syna"
"Abang yakin kamu ngomong kay gini biar abang jauhin kamu kan?"
•••••
• Sekolah
Dimas is calling.....
Woi lo dimana?! udah mau bel Sam
Iya ntar lagi
Lo dimana alig
Depan gerbang
Yaudah buruan ke kelas!
Bolos yuk Dim
Maksudnya?
Yaudah kalo gak mau
EHH TUNGGU GUA DISITU YA NJING
Hmmm
Semesta memutus kan panggilan Dimas dan menunggu Dimas agak jauh dari gerbang sekolah.
"Heh anakan kurcaci tumben banget lo ngajak bolos!" ucap Dimas dengan nafas terengah-engah
"Nafas dulu yang bener"
"Ya lo gila! tiba-tiba ngajak bolos pas mau bell! sinting!" kesal Dimas
"Gua gak nyuruh lo lari apalagi maksa lo ikut"
KAMU SEDANG MEMBACA
Ramesta (RAHASIA SEMESTA) |REVISI
Teen FictionSemesta selalu punya rahasia begitupula dengan Semesta Andrian Radnanta. Tentang semesta nya yang hilang. Semesta yang tak sempurna tapi mengharapkan kesempurnaan karena keharusan. Tuhan tau tapi semesta memang tidak pernah adil bukan Semesta namun...