Setelah Semesta dinyatakan sembuh dan boleh pulang ia langsung pulang untuk bertemu granny.
"Kamu kenapa sih Ren? granny mau nyiram bunga di taman" ucap Granny
"Pokoknya granny harus liat!" paksa Granny
"Dasar anak muda jaman sekarang" ucap Granny
"Mom? mau kemana?" tanya Dad
"Tada" ucap Rendy dengan semangat
Mereka semua melihat kearah yang ditunjukkan oleh Rendy, betapa terkejutnya mereka ketika melihat anak kesayangan mereka telah kembali kesini.
"Semesta" ucap granny terkejut
"Akhirnya kamu kembali" ucap Dad
"Mom aku ud___"
Perempuan paruh baya itu terkejut dan langsung berlari kearah Semesta lalu memeluk nya.
"Mom kangen sama kamu sayang" ucap Mom
"Maaf mom Semesta telat ya?" tanyanya
"Enggak sayang syukurlah kamu kembali sekarang" ucap Mom
"Istirahatlah dulu nak kamu pasti lelah" ucap Dad
"Iya Dad"
"Tunggu, siapa perempuan ini?" tanya Granny membuat mereka semua melihat kearah Safra
"Kekasih ku" ucap Semesta melihat Safra dengan tersenyum
"Wahh kau sudah besar ternyata" goda Dad
"Sudah jangan mengganggu putraku" ucap Mom
"Hahahah baiklah kau sangat sensitif jika menyangkut putra mu" ucap Dad
"Sudah biarkan cucuku istirahat bersama kekasihnya" ucap Granny
"Nak istirahatlah dikamar mu bersama kekasihmu" ucap mom
"Kalian tak ingin berkenalan dengan nya?" tanya Semesta
"Aku percaya dia anak yang baik nak" ucap Granny
"Ahhh baiklah aku istirahat dulu" ucap Semesta
"Ikutlah bersamanya nak" ucap Mom pada Safra
"Ayo Sayang" ucap Semesta pada Safra membuat pipi gadis itu merah
Sesampainya di kamar Semesta meminta Safra untuk mandi terlebih dahulu.
"Lo dulu yang mandi gua masih ada urusan" ucap Semesta
"Kita sekamar?" tanya Safra
"Hm"
Semesta terus fokus pada handphone nya sampai tak menyadari jika Safra telah selesai mandi.
"Aku udah selesai" ucap Safra
Tak ada jawaban dari Semesta, ia masih sibuk dengan ponselnya sampai akhirnya ia melihat Safra yang berdiri di hadapannya dengan rambut basah dan baju oversize.
"Apa gak aneh kalo kita sekamar?" tanya Safra
glek
"Sialan! she's hot" batin Semesta
"Gak, gak aneh"
"Aku tidur di sofa kamu bisa di kasur" ucap Safra sambil mengambil bantal dan selimut
"Kita berdua di kasur" ucap Semesta
"Aneh" gumam Safra
Semesta menaruh ponselnya lalu bangkit dari duduknya dan berjalan ke arah kamar mandi. Baru saja ia berjalan beberapa langkah ia malah terpeleset karpet.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ramesta (RAHASIA SEMESTA) |REVISI
Ficção AdolescenteSemesta selalu punya rahasia begitupula dengan Semesta Andrian Radnanta. Tentang semesta nya yang hilang. Semesta yang tak sempurna tapi mengharapkan kesempurnaan karena keharusan. Tuhan tau tapi semesta memang tidak pernah adil bukan Semesta namun...