26

98 7 38
                                    

3 Hari Kemudian

"Karena pertemuan kemarin gagal katakan pada mereka jika kita mengubah tanggalnya cukup katakan itu" ucap Rendy

"Baik pak" ucap bawahnya

"Ahh satu lagi jika mereka menanyakan mengapa bukan aku yang menelepon katakan aku sibuk karena banyak pekerjaan" ucap Rendy

"Baik" ucap Bawahannya lalu keluar dari ruangan

"Entah kenapa cewek itu buat gua penasaran tentang siapa dia" pikir Rendy

Drttttt

"Ada apa?" tanya Rendy

"........"

"Gua kesana" ucap Rendy lalu memtuskan sambungan telepon

Setibanya di tempat yang dituju Rendy langsung masuk ke dalam dan berlarian mencari ruangannya dan masuk kedalam dengan nafas terengah-engah.

"L-lo benrn uddahhh...sadarrr hah?" ucap Rendy dengan nafas yang tak teratur

"Lo pengen liat gua tidur terus?" tanya Semesta

"Iiyaa gak lahhh gilaa lo!" balas Rendy

"Duduk, minum" seru Semesta

"Tumben baik lo" balas Rendy

"Baru sadar?"

"Ck emang lo baru sadar" jawab Rendy

"Asisten gak sopan"

"Gua kan sahabat lo juga selain jadi sekretaris dan asisten" balas Rendy

"Hm"

"Oh iya lo kenapa waktu itu bilang gak mau pulang sendiri? pulang-pulang bawa cewek, cewek lo?" tanya Rendy

"Bukan"

"Ohhh bukan terus lo punya pacar?" tanya Rendy pada Safra

"Gak ada" jawab Safra jujur

"Beneran? masa sih? secaraa lo kan cantik? masa gak punya pacar? lo gak laku ya? padahal cantik" ucap Rendy

"Bacot pergi sono lo"

"Dih gak sukaa bilangg" ucap Rendy

"Berisik"

"Aku emang gak punya pacar, apa aneh karena seseorang gak punya pacar?" tanya Safra

"Gak sih cuman kaget aja masa gak ada yang macarin lo terus gak ada gitu orang yang lo suka?" tanya Rendy

"Orang yang aku suka?" entah kenapa Safra malah melirik sekilas ke arah Semesta "entah aku gak tau"

"Anehh lo, oh iya Sam sebenernya ada yang mau gua omongin sama lo berdua" Rendy menatap Safra lalu berkata"Bisa lo keluar dulu? sebentar aja" pinta Rendy yang di balas anggukan oleh Safra

Setelah Safra keluar dari ruangan Rendy menjelaskan secara rinci tentang kerja sama yang akan ia jalani dengan Jhon.

"Terus gimana kelanjutannya? gua masih belum ngerti" tanya Rendy

"Kita harus jadi investor terbesar di perusahaan itu tapi sebelum itu kita harus ketemu dia"

"Nanti gua atur jadwalnya setelah lo pulih" ucap Rendy

"Oh iya gimana sama granny? apa granny tau gua disini?"

"Lo beneran pengen gua di usir dari rumah ya?! gilaa aja kalo granny, dad sama mom tau bisa-bisa abis gua" ucap Rendy merinding ketika membayangkan nya

"Kirain lo bosen hidup"

"Selain ngelunjak sama abang lo ternyata lo juga ngeselin" ucap Rendy

"Cuman abang sepupu"

Ramesta (RAHASIA SEMESTA) |REVISI Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang