19

1.7K 207 2
                                    


.
.
.

MUSUH

.
.
.

"ok sekarang pelajaran ibu sudah selesai, dan anak anak semoga kalian bisa memahami yang ibu jelaskan tadi ya. karna besok kita sudah memulai Ujian, belajar yang rajin biar kalian bisa Lulus, semangat!" Jelas Bu Wendy dan tersenyum manis ke pada murid-muridnya. lalu ia membereskan buku buku yang ada mejanya dan keluar dari kelasnya Winter itu.

"Ah bangsat ujian Mulu, gue capek" ngeluh Winter, setelahnya Lia pun segera menoyor kepala Winter, membuat Winter menatap tajam.

"kenapa sih ah" ucap Winter cemberut

"ngeluh aja lo kerjaannya. ingat banggain nyokap sama bokap lo nying" ucap Lia membuat Winter semakin kesal.

"bilang aja lo gak mau pisah sama Karina, tch." ledek Lia membuat Winter terkaget

"Hah apa sih gak jelas lo anjing. by the way lo tau dari mana emang?" tanya Winter membuat Lia mengesksperesikan bulgos.

"Ada deh, nguping gue" jawabnya dan meninggalkan Winter yang sedang menghela nafas dan pergi untuk mengejar Lia.

"BEBEB TOLONG LIAA"

...

"Kenapa, hmm?" Tanya Karina kepada Winter yang sudah memasukkan diri di mobil warna hitam kesayangannya. Karina melihat saat Winter memasukkan diri di mobilnya ia sudah mencucukan bibirnya.

"Enggak, lagi stress aja." jawabnya sambil menyenderkan kepalanya di jendela kaca mobil itu, melihat pandangan yang sangat cerah, langit fajar kesukaan dia.

"kenapa stress? gara gara mikirin ujian?" Setelahnya Winter mengagguk, membuat Karina terkekeh "gemes banget kamu"

"aku punya ide, aku bakal bantuin kamu. so aku mau menghilangkan stress an mu itu, mending kita jalan jalan seharian, mau gak?" Ajak Karina dan mengangkat tangannya untuk mengelus telapak tangan Winter.

"Tapi kan sudah mau malam, nanti di cariin bunda gimana?"

"anak bundanya~ Kamu chat aja bunda, terus ketik "di ajak sama Karina kok" pasti bunda kamu izinin, percaya sama aku." Jelasin Karina dengan pedenya. iya bundanya winter udah bucin angkut sama Karina, buru buru pengen punya mantu eheq.

"Apa sih, pede banget." Karina hanya terkekeh dan menjiwid pipi merona Winter membuat Winter cemberut.

...

"Udah sampai" Winter terbangun dari tidurnya dan menoleh ke arah kanan dan kiri, seperti di gedung kafe? apa ini? apakah tempat ini sangat romantis?

"Ayok turun, aku yakin tempat ini bakal menghilangkan stressan kamu." Ucap Karina tersenyum lembut dan keluar dari mobil di ikuti oleh Winter.

"Mau aku gandeng atau jalan sendiri?" Tanya Karina membuat Winter berdecak.

"Aku bukan anak kecil yang masih harus di gandeng, Karina."

"Bukan gitu, takut nya nanti kamu hilang di culik sama om om pedo, soalnya disini tempatnya sangat rame banyak om om."

"asal om pedeonya kaya Rin, aku ikhlas lahir batin." jawabnya sambil menyengir gak jelas.

[✓] # Snow Britge | Winrina Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang