13- Sebuah Penjelasan

325 51 7
                                    

NOTE: DIWAJIBKAN MEMBACA CHAPTER SEBELUMNYA AGAR PAHAM. TERIMAKASIH.

Jangan lupa vote❤
.
.
.
.
Beri awan ☁ juga
.
.
.....

"Kenapa dia bisa nanggung beban besar ini?"
.
.
.
"Di balik sifatnya yang judes, ternyata ada topeng tebal disebaliknya."
.
.
.
_________

Pembelajaran B

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pembelajaran B.Indonesia pun masih berlanjut sampai saat ini. Tak berselang lama kemudian, buk Indrawati pun datang memasuki kelas yang memang sudah terjadwal untuknya. "Gak ada yang nyontek kan?" tanya guru B. Indonesia itu pada kelas XII-IPA-A.

"Gak bu...." kompak sekelas.

Kemudian, buk Indrawati pun melangkahkan kakinya masuk kedalam kelas dan duduk di meja guru. "Ya, sudah. Ayo silahkan kumpul bagi yang sudah siap. Jangan sampai jawabannya kosong yah" ujar bu Indrawati.

Semuanya pun hening seketika. Mereka tidak ada yang menyahut, lantaran ada beberapa soal yang belum terjawab.

Namun, tak berselang lama---Galang pun sudah menyiapkan semua soal pilihan ganda tersebut. "Bu, saya sudah siap!" celetuk Galang.

"Whats?! Siap? Gw aja baru nomor 10" batin Zakir.

"Tumben tu orang cepet. Mungkin otaknya lagi encer. Apa gw harus jedokin ni kepala ketembok dulu?" batin Sandy.

Yang ada bukan encer lagi, San. Yang ada malah retak ancur lebur tu kepala.

"Ya, sudah. Sini kumpul." lontar bu Indrawati.

"Baik, bu." balas Galang sambil bangkit dari kursinya. Lalu, ia pun berjalan ke depan, dan meletakkan lembaran-lembaran jawaban tersebut ke atas meja---dihadapan bu Indrawati.

Setelah itu, ia pun kembali duduk di kursinya. Namun, tak berselang lama kemudian, bu Indrawati pun memanggil Galang untuk meminta tolong darinya. Karena Galang yang pertama siap dari yang lain, makannya itu bu Indrawati memanggilnya.

"Galang, ibuk mau minta tolong sama kamu."

Galang pun segera bangkit lagi dari kursinya, dan berjalan kehadapan bu Indrawati. "Tolong apa, buk?"

"Ini, tolong antar ini ke ketos." tolong bu Indrawati pada Galang sambil menyerahkan beberapa dokumen dan kertas-kertas yang berisi tulisan-tulisan berderet.

Galang pun menerimanya dengan sungkan. "Baik, buk. Saya permisi."

"Kesempatan!" batinnya.

𝐆𝐀𝐙𝐙𝐈𝐀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang