10- Perjodohan part 3

372 38 0
                                    

VOTE SAMA COMENT MASIH BERLAKU YAH... JGN PELIT' NAPE. KAN INI BULAN PUASA, HARUS MEMPERBANYAK PAHALA DENGAN MEMBERIKAN 1 VOTE❤ DAN AWAN☁ PADA AUTHOR☺🙏

 KAN INI BULAN PUASA, HARUS MEMPERBANYAK PAHALA DENGAN MEMBERIKAN 1 VOTE❤ DAN AWAN☁ PADA AUTHOR☺🙏

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~o0o~

"Alhamdulillah....." kompak semuanya kecuali Galang.

"AAAHHH! KENAPA GAK NOLAK SIH! KAN DIA TAU SENDIRI KALAU KITA SERING BERANTEM DAN GAK ADA RASA SUKA" batin Galang meronta-ronta serta dengan mengacak-acak rambutnya.

"Berarti semuanya sudah tinggal menentukan hari pernikahannya saja" ujar Rena.

"Iya. Tinggal menentukan tanggal dan tempat pernikahannya" celetuk Megantara.

"Emm.... Bagaimana kalau di rumah saya saja?" tanya Brama.

"Kalau itu yang terbaik, saya setuju-setuju saja" jawab Megantara.

"Iya..."

"Kalau gitu, gimana acaranya itu minggu depan?" ujar Rena.

"Saya setuju. Lagi pula, kita tidak boleh buru-buru pada mereka berdua. Biar mereka tidak terlalu kelelahan dan acaranya bisa dipersiapkan secara matang" papar Zahra.

"Semuanya sudah diputuskan. Kita harus membagi tugas agar cepat selesai. Pihak pria yang akan mengadakan pesta. Sedangkan pihak wanita yang akan mengatur-atur penyebaran undangannya. Apakah semuanya setuju?". Brama pun langsung melihat semuanya menanti jawaban yang mereka lontarkan.

"Kami setuju" serentak Megantara dan Zahra. Begitu juga dengan yang lainnya.

"Baiklah... Perjodohan antar anak kita telah diputuskan. Kami mohon izin dari sini. Maaf telah merepotkan" ucap Brama.

"Tidak sama sekali merepotkan." celetuk Megantara.

Mereka semua pun bangkit dari tempat duduknya dan berjalan menuju pintu keluar. Hanya tersisa Galang dan Keyzzia di sofa yang saling bertatapan.

Saat mereka saling bertatapan, ada sedikit genangan air yang membasahi netra-nya saat menatap Galang. Karena mereka bertatapan, Galang pun menyadari akan hal itu.

Tak lama kemudian, Rena pun memanggil anaknya. "Galang....! Ayo pulang...!"

Galang pun bergegas menghampiri mamanya untuk pulang. Namun, saat ia sudah sampai di pintu bersama yang lain...

Hiks---Hiks---Hiks....

Tap

Tap

𝐆𝐀𝐙𝐙𝐈𝐀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang