2. Mabar [Masak Bareng Mertua]

1.6K 167 7
                                    

⭐️Biasakan selalu memberikan Vote⭐️

⭐️Biasakan selalu memberikan Vote⭐️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

—•oOo•—

Makan malam berlangsung khidmat, diiringi obrolan-obrolan ringan seputar kegiatan harian dan kabar masing-masing antara keluarga. Soya sebenarnya cukup canggung saat ini, meski sudah berkenalan tadi, tapi kekakuan masih dirasakannya ketika berhadapan dengan dua pasangan yang duduk dalam satu meja bersama keluarganya kini.

"Wah hebat pisan, jadi makin kagum sama Alvian, dia teh masih muda tapi udah pinter pisan nyari peluang usaha sampe bisa diriin perusahaan sendiri, aku masih belum nyangka lho sampe sekarang," ujar Winni.

Sedari tadi tak hentinya wanita itu melontarkan banyak pertanyaan tentang sosok Alvian yang digadang-gadang adalah pria yang akan dijodohkan dengannya, pujian serta decakan kekaguman menyertai rentetan kalimat yang diucapkannya untuk sosok pria itu. Soya jadi bertanya-tanya sendiri sebenarnya di sini siapa yang akan dijodohkan? Dia atau Ibunya? Saat ini justru Ibunda-Nyalah yang nampak bersemangat. Selain itu, kini yang tengah bercokol dalam benak Soya adalah sosok Alvian, memangnya seberapa hebat pria itu? Dan, tentu saja dirinya juga penasaran akan perwujudan dari pria yang mampu membuat Bundanya terus berdecak kagum tersebut.

"Anak-anak cowokmu juga hebat-hebat Win, yang satu Dokter, malah sekarang udah jadi Profesor, yang satunya udah punya label musik. Iri lho aku sama kamu, udah gitu ganteng-ganteng lagi, kalo aku masih punya anak cewek nganggur, udah aku kasih aja dia buat jadi pendamping salah satu dari anak-anak cowokmu," ujar Naomi, merujuk pada Adam dan Chandra.

"Ah bisa aja kamu Mi," kekeh Winni.

Begitulah Ibu-ibu....

"Oh iya, anak cowokmu yang satunya lagi masih sibuk kuliah? Anteng banget ya dia, jarang pulang."

"Iya, aku juga sampe bingung, sebenernya rumah dia itu dimana. Mungkin faktor dia yang lahir di Bandung makanya lebih betah tinggal sama Neneknya di sana, kalo kata orang Sunda mah; pang ulinanna, balina udah di sana."

Yang keduanya maksud adalah putra ke tiga Winni, Kakak ketiga Soya setelah Adam dan Chandra yaitu Kei yang saat ini tengah menjalani perguruan tinggi semester akhirnya di kota kembang Bandung, daerah Winni berasal.

"Soya kuliah ngambil jurusan Kedokteran kan?" tanya Naomi.

Soya yang sedari tadi tak terlalu menyimak pembicaraan antara Winni dan Naomi cukup dibuat tersentak kaget ketika ditodongi pertanyaan demikian, gadis itu nampak cengo tak mengerti dengan situasi.

"Malah bengong anakmu Win," kekeh Naomi saat menyadari ketidak sadaran Soya yang tak segera menjawab pertanyaannya tadi.

"Ah dia emang suka gitu anaknya," balas Winni tak enak. "Tante Naomi tadi nanya, kamu masuk jurusan kedokteran kan?" katanya kemudian pada Soya mengulangi pertanyaan Naomi tadi.

Merried to Om-omTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang