Warning!
Diusahakan dibaca secara online
•••Soya menutup pintu kulkas yang dibukanya untuk mengambil kotak susu kesukaannya dengan hati-hati, sementara di tangan kirinya nampak gadis itu tengah memegang ponsel. Seraya menyedot susu UHT yang diambilnya dia mendudukan diri di salah satu kursi mini bar table di area kitchen set dapurnya.
Ssrruuup-
"-Ukhukgh!" Di tengah kekhidmatan justru dia malah tersedak cairan putih itu.
Hal tersebut terjadi bukan tanpa sebab, melainkan karena isi pesan yang baru diterimanya dari kontak Alvian.
"Anjir, kok liat sih. Gue pikir ni orang punya WA cuma buat kepentingan kerja," ucapnya pada diri sendiri.
Ya, nampak dalam isi pesan tersebut, Alvian membalas WhatsApp story yang dibuatnya beberapa jam lalu. Ia berpikir tak apa tidak memprivasi karena mungkin Alvian tidak akan melihatnya, tapi ternyata feelingnya tidak tepat.
Untung saja WhatsApp story yang dibuatnya tidak begitu mencurigakan, masalahnya di sini status tersebut dia buat karena kefrustasiannya terhadap diri sendiri karena pemikirannya tadi pagi mengenai penampilannya. Semoga saja Alvian tidak curiga jika WhatsApp storynya tersebut merujuk padanya.
Soya memang jenis warganet yang bisa dibilang agak narsis, sedikit-sedikit pasti langsung up-date status, apalagi jika mengenai mood.
Demi keamanan bersama, akhirnya Soya menghapus WhatsApp storynya tersebut yang sudah dilihat sekitar setengah dari kontak yang dimilikinya. Kemudian setelahnya barulah ia membalas pesan dari Alvian.
Tak disangka satu detik setelah dia mengirim pesan balasannya tersebut tanda pesan telah dibaca bisa dilihatnya dari centang dua yang berubah menjadi biru pada pojok kanan bubble chat. Alvian cukup past respon ternyata, padahal Soya kira mungkin pria itu kini tengah sibuk dengan pekerjaannya .
KAMU SEDANG MEMBACA
Merried to Om-om
RomanceAbad 18 sudah berlalu, tetapi di abad 21 ini Lisoya masih terjebak dalam skema perjodohan yang diatur orang tuanya. Menikah dengan pria yang 9 tahun lebih tua darinya, hal tersebut tak pernah terbayangkan akan terjadi dalam hidupnya oleh mahasiswi k...