Cinta.
Sebuah perasaan yang di rasakan oleh semua makhluk yang ada di bumi, bahkan naga si makhluk arogan dan terkenal dengan sifat egois miliknya pun pernah merasakan cinta setidaknya sekali dalam masa hidupnya.
Orang bilang takdir cinta di ibaratkan seperti benang merah.
Benang itu akan terikat di jari kelingking pasangan mu dan akan bertemu para saat waktu yang tepat, meskipun kadang benang itu bisa kusut dan bahkan meregang, tapi setiap benang pasti akan bertemu dengan ujungnya yang lain dan tak akan pernah salah.
Begitu pula dengan wanita itu.
Selena Helcia. Putri sulung dari Baron Helcia. Dia pernah merasakan cinta pada seorang pria yang terkenal dengan sifat buruknya. Itu terjadi sebelum ia kembali menjadi seorang bangsawan, tepatnya saat dia masih bekerja sebagai pembunuh bayaran. Masa sulit yang ia jalani dulu.
Apakah Selera Selena aneh? Tidak juga. Hanya saja, dia bisa melihat maksud dari sifat buruk yang di miliki si pria itu.
Alasan si pria berprilaku buruk sampai di cap sebagai sampah karena ingin adik laki-lakinya yang menjadi kepala keluarga di masa depan, kabar bahwa dia melemparkan botol kaca ke arah orang yang lewat juga karena orang itu seorang gangster, dia membencinya jadi ia melemparkan botol kaca pada gangster itu.
Selena mengenal pria itu saat dia sedang menjalankan misi, untuk menyamar di salah satu toko yang ada di dekat bar yang sering di kunjungi pria itu. Setiap dia datang ke bar ia selalu saja membuat keributan, karenanya Selena tahu kapan dia datang dan pergi.
Waktu itu entah kenapa Selena ingin berbicara dengannya, sebenarnya dia cukup puas hanya dengan memperhatikan pria itu saja.
Tapi dia merasa jika ia tak berbicara dengannya kali ini maka dia tak akan pernah bertemu dengannya lagi. Untuk pertama kalinya dia melakukan hal sesuai dengan kata hatinya, dia mengesampingkan logika dan apa yang akan terjadi nanti. Pokoknya, dia harus berbicara dengan pria itu.
"Hei! Kau rambut merah!"
Teriak Selena. Dia tak peduli tatapan marah dari pria yang dia panggil, yang pasti dia harus membuatnya berhenti dan melihat ke arahnya.
"Brengsek! Apa yang kau katakan tadi ha!?"
Balas pria itu, dia terlihat sangat marah. Tangannya masih memegang botol wine yang kosong, tapi dia tak terlihat memiliki niat untuk melayangkan botol itu ke arah Selena.
Selena tahu itu, makannya ia bersikap tenang.
"Aku memanggil mu. Bisakah kamu berbicara dengan ku sebentar saja? Hanya kali ini?"
"Apa Untungnya? Aku bahkan tak mengenal kau, bodoh."
Selena tersenyum tipis pada ucapan sarkas dari pria itu, dia tahu jika mulutnya pedas jadi dia tak merasa sakit hati sama sekali.
"Kali ini saja. Aku akan memberikan wine paling bagus yang aku miliki, karena itu ku mohon."
Pria itu mengernyitkan dahinya, dia benar-benar tak kenal dengan wanita berambut hitam panjang itu. Jadi dia pasti menolaknya, tapi saat ia membuka mulutnya pria itu malah mengatakan kebalikan dari yang ingin ia katakan.
"Apa mau mu?"
Ucapnya tanpa sadar. Itu terjadi begitu saja. Selena tersenyum sumringah, dia menunjuk ke belakang kemudian berbicara.
"Ayo kita minum di tempat ku"
Pria itu mengangguk paham. Ia pun mengikuti Selena ke rumahnya, jarak rumahnya tak terlalu jauh tapi itu ada di ujung, jadi agak memakan waktu lama.
Selena berjalan sejajar dengan pria itu, dia meliriknya sejenak. Bulu matanya agak panjang dengan bola mata berwarna merah bata, rambut merah miliknya terlihat berkilau di bawah cahaya bulan.
Selena terpesona.
'Jiwa miliknya juga unik, aku tak pernah melihat warna jiwa seperti itu'
Mata Selena berkilau saat melihatnya.
"Nama ku Selena, siapa nama mu?"
Pria itu menatap Selena dengan tatapan heran, baru kali ini dia melihat seseorang yang menanyakan namanya.
Dia yakin di seluruh wilayahnya semua orang tahu dia, mengejutkan karena wanita ini malah bertanya namanya.
"Kau tak tahu nama ku?"
Selena mengangguk singkat.
"Tentu saja aku tak tahu,"
'itu bohong sih, aku tahu nama dia. Aneh jika aku tak tahu siapa dia, tapi aku ingin tahu namanya langsung dari dirinya sendiri.'
Selena berusaha meyakinkan pria itu jika ia tak tahu namanya.
Pria itu menghela nafas panjang, akhirnya dia pun mengatakan namanya pada wanita itu.
"Cale. Si sampah itu, apa kau benar-benar tak pernah mendengarnya?"
Pada ucapan Cale, Selena menutup mulutnya tak percaya. Dia berakting seolah-olah ia terkejut dengan fakta itu.
"Oh ya ampun. Tuan muda Cale henituse? Maafkan saya karena tak mengenali anda"
Ujar Selena. Nada bicaranya langsung berubah menjadi hormat, tapi mendengar itu membuat Cale tak nyaman. Entah kenapa dia lebih suka jika Selena berbicara dengan informal saja.
"Sudahlah, akting mu buruk. Kau tahu tentang aku kan? Aku sering melihat mu di dalam toko itu, jadi mustahil jika kau tak tahu"
Selena sedikit tersentak. Dia melihat Selena? Oh wow, begini ya rasanya di notice oleh orang yang kita suka.
Ia tertawa kecil, rasanya tak buruk juga.
"Hehe, itu benar. Jadi, maukah anda minum dan sedikit mengobrol bersama saya malam ini?"
Cale mendengus. Itu memang tujuannya, sekarang dia merasa agak nyaman dengan Selena.
"Dan siapa nama mu?"
Selena membukakan pintu rumahnya, dia berdiri di depan Cale seraya tersenyum manis. Bola mata hijau miliknya terlihat cantik saat ia tersenyum.
"Saya Selena, tolong ingat itu"
Selena Helcia, gadis yang bisa melihat jiwa seseorang.
Dan Cale henituse, pria yang memiliki jiwa rumit.
Pertemuan mereka adalah takdir. Benang merah sudah terikat di jari kelingking mereka masing-masing, hingga saat itu mereka kembali di pertemukan.
.
.
.
..
.Jadi gini, saya halu dan lahirlah fanfic baru(◍•ᴗ•◍)✧*。
Akdhhsksgsishhnag ENGGAK TAU AH, SEBEL PENGEN NIKAH SAMA CALE AJAರ╭╮ರ
Sebenarnya ku pengen bikin yg fanfic dokja juga, jadi semua ayang gepeng manhwa ku dapet fanfic.
1.cale
2.yoohyun
3.dokjaTapi kan ya aku ENGGAK baca novel dokja ataupun komiknya SAMA SEKALI, ku tahu cerita dokja dikit doang itupun dari fanfic jugaಥ‿ಥ
Yah karena itu angst nya lebih kerasa gitu, makannya hayati enggak kuad. Yudh lah ya, ku bikin fanfic dua aja.
Dadah.

KAMU SEDANG MEMBACA
red thread[Cale x oc] END
Fanfictionperang sudah selesai. White star, dewa tersegel dan kelompoknya telah lama kalah. kini dunia kembali damai berkat jasa pahlawan yang menyingkirkan para penjahat itu. Cale henituse. seorang yang di sebut sebagai ketua para pahlawan oleh seluruh rakya...