20.Akhir penderitaan

424 43 5
                                    

"Selena Helcia, dia terlalu lemah untuk membantuku"

Reizel menatap Selena kecil dari jauh. Sebagai seorang penyihir yang kuat ia bisa merasakan kekuatan seseorang hanya dengan menatapnya, dan kekuatan memanggil jiwa Selena terbilang lemah hingga bisa menyebabkan dirinya meregang nyawa jika digunakan.

'Aku akan menunggu. Ramalan itu pasti nyata,'

Sebelumnya Raizel mendapati sebuah ramalan tentang penyelamat adiknya. Peramal itu mengatakan putri Selena di masa depan dapat membantu, karena itu Raizel rela menunggu lama demi menemui si penyelamatnya itu.

Beruntungnya Raizel memiliki umur panjang karena ia seorang penyihir.

Bertahun-tahun pun berlalu, akhirnya dia menemukan sosok penyelamatnya yaitu Agasy Helcia. Raizel bekerja sama dengan orang yang menaruh dendam pada ayah Agasy, ia memanfaatkan mereka untuk melempar kesalahannya dan menggunakan kemampuan Agasy.

Namun usaha pertamanya gagal dan menyebabkan dirinya merusak diri sendiri. Kekuatannya sudah melemah sejak hari itu, dan dia belum menyembuhkan sang adik tercinta.

"Aku akan membantu kakak! Tapi kakak tidak boleh menganggu keluarga kami lagi!"

Bagai setitik cahaya dalam gelap gulita, Agasy menawarkan bantuannya secara sukarela tanpa mencurigai ataupun menghakiminya seperti orang lain.

Raizel menerima bantuan itu dan saat ini Agasy sedang pingsan di sebelah adiknya, dia berkeliaran di dunia jiwa untuk menemukan jiwa adik Raizel.

"Terima kasih karena mau mendengarkan cerita saya, tuan muda Cale"

Raizel sedikit membungkuk hormat pada Cale. Saat ini mereka sedang diam menunggu Agasy dan adik Raizel bangun dari tidur mereka.

Selena hanya diam sambil mengusap-usap rambut merah Agasy, tampaknya ia sudah melepaskan artefaknya sebelum dia menjelajah ke dunia jiwa.

"Ini kesalahpahaman yang panjang bukan? Aku harap dengan ini kamu tidak akan menganggu keluarga kami lagi."

Cale berucap tegas. Menatapnya dengan tatapan mengancam, membuat Raizel merinding dibuatnya.

"Dan menculik nona kami itu juga buruk, penyihir"

Choi Han ikut menatap Raizel dengan tatapan mengancam.

"Jika kamu melakukan itu lagi, aku akan meledakkan mu sekarang juga manusia jahat!"

Raon menambah kesan dramatis di sana, membuat Raizel menelan ludah susah payah.

Untung dia udah tobat.

"Baik, baik. Aku tidak akan melakukan itu lagi—"

"Agasy!!? Kamu tidak apa-apa sayang!?"

Teriakan Selena dari kamar membuat semua atensi semua orang beralih padanya. Segera Cale dan yang lainnya masuk ke sana, melihat kondisi Agasy yang mengatur nafasnya juga tersenyum pada sang ibu.

"Hehe, ibu aku berhasil"

Agasy memasang pose peace pada Selena sedangkan Selena sudah banjir air mata sambil memeluknya erat.

red thread[Cale x oc] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang