13.Papa

446 66 4
                                    

Warning!!! Maaf Typo bertebaran


"Anda ayah saya?"

Agasy mengatakan itu sambil menundukkan kepalanya, dia enggan menatap mata coklat tua itu. Padahal sebelumnya dia sangat menyukai mata Cale, tapi sekarang rasa suka itu berubah menjadi benci.

"Kenapa. Kenapa anda tidak pernah mencari mama? Bukan, kenapa anda tidak pernah mencari kami!?"

Mengetahui fakta tentang Cale yang adalah ayahnya membuat dia kesal. Sosok ayah yang ada di pikiran Agasy adalah seorang yang tidak bertanggung jawab, dia meninggalkan ibunya dan membiarkannya menderita dalam waktu yang lama tanpa membantunya sedikitpun.

Bahkan ia tidak pernah bertemu dengannya.

Cale tahu perasaan Agasy yang kecewa padanya, dia sangat terlambat menyadari kehadiran mereka sehingga semua ini terjadi.

"Maaf, hanya itu kata yang bisa aku ucapkan sekarang."

Cale meminta maaf dengan tulus. Jika bisa memutar waktu, maka dia tidak akan membiarkan hal buruk terjadi pada Agasy dan Selena.

Tapi dia tidak bisa melakukan itu.

Cale mengambil Agasy dari pelukan Selena. Selena membiarkan itu tanpa membantah, dia ingin membiarkan Agasy mengenal ayahnya yang selama ini dia cari.

Selena tidak bisa menjelaskan apa yang terjadi di masa lalu pada Agasy. Alasan dia menderita juga karena salahnya sendiri, jika saja Selena memberitahukan pada Cale waktu itu mungkin saja nasibnya akan sedikit membaik.

'Tapi sekarang Cale yang aku kenal sudah tidak ada, dia bukanlah Cale yang ku tahu'

"Menangis saja,"

Mata Agasy membulat, dia menatap Cale dengan tatapan terkejut.

"H...ha?"

Cale menepuk kepala Agasy lembut, dia melakukan itu untuk menenangkan putrinya.

"Menangis saja, kamu merasa kecewa bukan? Kamu sedih dan bingung. Menangis saja, aku tidak masalah dengan itu"

"S..saya tidak menangis"

Cale menghela nafas panjang, lagi-lagi Agasy mengatakan itu.

"Sudah ku bilang kan, itu kebiasaan yang buruk. Sesekali kamu boleh menangis, bahkan menurutku aneh jika saat situasi seperti ini kamu hanya diam dan tidak menangis"

Tegas Cale pada Agasy yang masih terdiam. Raon mengangguk setuju dengan ucapan Cale, ia pun ikut menimpali.

"Manusiaku benar bungsu. Menangis saja! Aku yang kuat dan perkasa ini pun pernah menangis dulu,"

Agasy menatap Raon yang melayang di depannya, dia mulai merasa panas dan menundukkan kepalanya.

Tangan Agasy mengepal, dia sudah berjanji tidak akan pernah menangis karena apa yang ia alami tidak separah ibunya.

Tapi saat ini rasanya seluruh air mata yang dia tahan selama ini sangat berat, air matanya tumpah dengan sendirinya meskipun dia tak ingin itu terjadi.

"Sa...saya, sudah saya bilang saya tidak menangis. Hiks...saya...hiks..saya tidak menangis...wuahhh!!! Anda papa terburuk yang saya tahu!! Saya membenci anda!!"

Agasy menangis sambil memukul-mukul Cale dan mengeluarkan semua keluhan yang dia miliki. Cale hanya diam, dia menerima semua perlakuan itu sambil terus menenangkan Agasy atau mengucapkan kata maaf.

Selena, Choi Han, Raon dan bahkan Ron yang ada di sana hanya memperhatikan interaksi antara ayah dan anak itu.

"Kenapa anda tidak pernah datang saat mama menderita!!? Padahal mama orang baik, mama adalah wanita baik yang sempurna tapi mengapa anda meninggalkan mama? Mengapa anda meninggalkan kami!? Saya membenci anda!!"

red thread[Cale x oc] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang