Chapter 31 : Argemou Bars (2)

153 18 0
                                    

Elvon nampak meyakinkan dengan gayanya yang necis, rambutnya yang dia sisir ke belakang menegaskan kembali wajahnya yang harus kuakui tidak terlalu buruk rupa. Biasanya ketika aku berjalan di kota seperti ini, para wanita pasti akan melirikku lalu tersenyum sambil lalu. Namun kali ini semua pandangan itu tertuju pada Elvon.

Sekarang dia bagaikan magnet wanita.

Dengan percaya diri Elvon sang iblis rupawan berjalan menuju pintu bars. Diikuti oleh aku dan Biotos di belakang.

"Ada yang bisa saya bantu tuan?" Tanya penjaga pintu bars.

"Aku ingin masuk ke dalam bars, tapi bolehkah?" Elvon menunjuk ke arahku.

Penjaga pintu melirikku dan menaikkan satu alis matanya.

"Tentu saja boleh tuan, tapi anak kecil diperbolehkan masuk kalau seandainya ada dua wali orang dewasa."

"Apa kau tidak melihatnya?" Elvon menarik Biotos. "Dia ini temanku, seorang pria dewasa."

"Hmm.." Penjaga pintu agak ragu.

Biotos dengan sigap membesarkan badannya sedikit secara perlahan.

"S-saya orang dewasa." Kata Biotos.

Walau masih ragu penjaga bars akhirnya tetap membiarkan kami untuk masuk.

"Tapi sebelum kalian masuk, harap untuk mengisi beberapa data ini." Dia menyerahkan beberapa lembar kertas pada Elvon. "Silahkan untuk mengisinya di sana."

"Baiklah." Kami menuju meja yang memiliki pena dan tinta di atas meja, aku melihat beberapa orang tengah sibuk mengisi lembaran kertas tersebut.

Elvon selesai mengisi berkas tersebut lalu menyerahkan kembali pada penjaga bars.

"Silahkan masuk." Kata pria besar itu.

Aku terperangah dengan interior bangunan tersebut, bergaya kerajaan kelas atas yang berpadu dengan gaya kelas bawah.

Masing-masing pria mabuk, berjudi dan menggandeng wanita di sampingnya.

"Haha.. baiklah, tugasku sudah selesai. Kalian lakukan apa yang kalian mau, aku akan bersenang-senang." Elvon melenggang begitu saja.

Biotos nampak kebingungan dengan sekitarnya.

"Jangan jauh-jauh Biotos." Di kehidupanku sebelumnya, aku sudah terbiasa dengan hal ini. Jadi aku tidak terlalu terkejut.

Sekarang aku harus fokus mencari Yeorgia Cato.

Metius bilang, tidak terlalu sulit untuk menemukan keberadaan adiknya tersebut karena penampilannya yang cukup mencolok. Namun di tengah kerumunan seperti ini dan badanku yang kecil. Aku rasa memerlukan waktu dan tenaga yang lebih.

"Biotos bantu aku, bisakah kau membuat badanmu lebih besar lagi?"

"Akan Biotos coba."

Biotos membuat badannya lebih besar, pakaian yang diberi oleh Elvon juga mengikuti ukuran badan Biotos.

Aku lalu naik ke atas pundaknya dan jangkauan pandanganku jauh lebih luas.

Semua orang terlihat sama bagiku, agak sulit untuk menemukan orang yang tidak pernah aku jumpai dan lihat sebelumnya.

Tempat ini benar-benar ramai.

Berbagai macam suara serta aroma bercampur baur menjadi sesuatu yang unik dan sulit untuk dijumpai di tempat lain.

Tetapi aku tahu aroma yang paling menusuk adalah aroma minuman keras.

Reincarnated BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang