Bunga tertawa kencang badan cewek itu menggeliat berusaha menghindar dari tangan Arland yang terus-terusan menggeliti pinggangnya.
"LAND PLIS GAK KUAT!" Pekik Bunga pen nangis rasanya.
"Bolehin Arland tidur disini dulu!"
"Iya.. iya boleh udah pliss, nangis nih gue!" Ucap Bunga.
Arland tersenyum dia menyudahi acara gelitikannya, "gitu dong!" Seru Arland dengan girang dia menjatuhkan tubuhnya disamping Bunga mengambil guling serta bantal lalu ia peluk kencang.
"Akhhh Arland kangen sama kalian muach." Arland mengecup guling yang ia peluk, ini bocah keknya seneng bat.
"Stres lo hampir mati gue." Bunga beranjak duduk rambut serta bajunya urak-urakan akibat ulah bocah itu.
"Salah Bunga pelit." Ujar Arland.
Bunga yang gemas menabok bokong Arland, Arland mencerut mengelus bokongnya setelah itu, "Ishh jangan kenceng-kenceng Bunga, sakit tau!"
"Ambigu kirik." Bunga kembali dibuat gemas ia membuat Arland terlentang lalu mengurung bocah itu dibawahnya.
Bunga menyeringai sedangkan Arland mematung dibawah kukungannya, "i-ih.. Bunga mau apa..." ucap Arland nadanya bergetar.
"Shhttt, gantian gue mau bikin lo sesek nafas." Seringai Bunga melebar, mata Arland? Dah jelas dia melotot ampe matanya pen copot.
"Egh- Ahhh Bunga!" Arland memekik, Bunga duduk diatas perutnya.
Tatapan cewek itu bener-bener kek tatapan sugar momy, menggoda dan penuh gairah, tapi beda lagi di mata Arland, dimata bocah itu Bunga bener-bener... NGERI!
"B-bunga.. turun Bunga.." pinta Arland.
"Kenapa? Burung lo bangun?" Tanya Bunga, Arland menggeleng, "Arland sesek.." alis Bunga terangkat, dia mengangkat tubuhnya lalu mengurung Arland lagi.
Bunga menopang tubuh dengan satu tangan, tangan satunya ia gunakan untuk memegang dagu sibocah.
"Buka coba mulutnya." Suruh Bunga, Arland menggeleng, "Buka sayang.." suara Bunga menekan, membuat Arland menelan ludah.
Arland akhirnya membuka mulut lalu sebuah jari masuk kedalam mulutnya, Arland membelak, ia menatap mata redup cewek diatasnya.
"Hisap..." Bunga bersuara rendah, Arland menghisap jari Bunga lembut.
"Pinter banget lo isepnya, lo sering isep sesuatu ya?" Iya isep nenen lo!
Wajah Arland memerah, ntah antara bergairah atau senang karna dipuji, dia semakin semangat mengisap jari Bunga tapi tak lama Bunga mencabut jarinya paksa membuat tatapan kecewa terbit dimata bocah itu.
"Kenapa dilepas.." lirih Arland, Bunga tersenyum dia mendekatkan wajahnya dengan Arland, lalu dia menjulurnya lidahnya.
"Coba hisap lidah gue." Ucap Bunga berhasil membuat Arland membelak, "apa?"
"Hisap lidah gue Arland." Ulang Bunga.
"T-tapi... Bunga.." Arland gugup setengah mati.
Bunga mencengkram rahang bocah itu, "cepet." Tekan Bunga.
Arland mau tak mau menarik tengkuk Bunga, lidah Bunga menjulur langsung ia lahap, Arland mengisap lidah cewek itu tak luput juga kadang ia belit dengan lidahnya.
Tatapan teduh kedua insan itu bertemu, Bunga menyeringai dalam cumbuan sedangkan wajah Arland semakin memerah, dia memilih terpejam, dan tak lama Bunga mencium ganas Arland.
Tangan Bunga menjelajar menyentuh perut hingga akhirnya semakin turun dan..
"WOY BANGUN KAMPRET!"
Bugh!
KAMU SEDANG MEMBACA
My Childish Baby Big ✔
Teen Fiction🚩Follow sebelum membaca 🔞 Akan ada adegan 18+ #2 : ARLANDstory "Tante titip Arland ya." "Iya." _______ "Bunga kenapa pulang malem? Aku dari tadi nungguin Bunga." _______ "Lo itu cowo jangan lembek bego." ______ "Aku suka Bunga, Bunga adalah peremp...