Arland memeluk erat tubuh Bunga dari samping kepalanya bersandar di bahu cewek itu, sedangkan Bunga terpejam.
"Bunga lama banget nyucinya.." ucap Arland mengadu.
Mata Bunga kebuka kecil dia nepuk pelan kepala Arland, "Tadi rame." Jawabnya pelan, dia cape woyy capek sekalehhh.
Bunga terpejam lagi tapi kembali terbuka, hpnya bergetar membuatnya mengurungkan niat untuk bersantai, mengambil benda pipih dari dalam saku celana alis Bunga mengerut melihat panggilan vidcall grup masuk, akhirnya ia angkat.
"Hoy Nga maen yok." Ajak suara disebrang sana.
"Halah sia Bung mentang-mentang lo ngurusin anak orang, lo dedempetan mulu ye!"
"Tydak bisa dibiarkan, keluar lo Nga!"
"Paan sih anjir ah, gue cape." Keluh Bunga.
"Cape? Ngap-"
"WAH ABIS NGENTOT YA LO!" Potong Lintang melotot, spontan banget nih monyet.
"Sembarangan lo anying." Kesal Bunga, ngentot-ngentot cacing lo ngentot.
"Trus cape ngapain lo?" Sahut Cahaya.
"NYUCI!" Sentak Bunga.
"Halah gaya lo Nga biasa ngelaundry juga." Sahut Lintang.
"Dih gue nyuci sendiri ye emangnya lo pada."
"Iya iya mamih muda mah beda ya."
"Anjir sialan lo pada." Sungut Bunga.
Arland sedari tadi diam memerhatikan layar ponsel Bunga itu menghela nafasnya, dicamera hanya rambutnya yang terlihat.
Arland semakin merapatkan tubuhnya pada Bunga menyembunyikan wajahnya disela-sela leher cewek itu, menopang pipi membuat pipi bocah itu terlihat menggembung tembam.
"Nga lo jangan gitu napa, gue teh cewek tulen yang memiliki perasaan."
"Lo jan pamer uwu deh alergi gue, mau muntah nih." Sahut Cahaya muka cewek itu garang.
"Gue diem bae ya, lo pada kalo kagak terima ya ngomongnya sama Arland lah." Sahut Bunga tak merasa bersalah sama sekali.
Lintang mendecak disana, "Woh bocah!" Panggilnya pada Arland.
Arland melirik sekilas cowok itu acuh pipinya mengembung lalu semakin menyembunyikan wajahnya pada leher Bunga, menghiraukan Lintang yang melotot.
"Wah gila Nga bocah lu kurang adab minta gue lempar ke rawa-rawa." Kata Lintang mengutarakan kekesalannya.
Bunga ngekek, "Melas dikacangin." Ejeknya.
"Sialan." Umpat Lintang.
"Ayo Bung main, gue ngebet pengen mie koclok." Ujar Cahaya.
"Ngidam lo?"
"Ho'oh lambung gue ngidam mie."
"Hamil apa lo Ca?"
"Hamil promag!" Sahut Cahaya membuat kedua cewek itu ngakak.
Arland jenuh dia mendecak mengguncang tubuh Bunga, "apa sih Land ah."
"Main ayo.." rengek bocah itu.
"Main apaan siang bolong begini mending turu aja sono dah." Usirnya.
Arland mendecakkan bibirnya, "Gak mau nanti Bunga pergi main sama temen-temen Bunga."
"Trus masalahnya apa?"
"Arland gak mau ditinggal!" Sentaknya, kepala Bunga menjauh guna menjaga kelestarian kupingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Childish Baby Big ✔
Novela Juvenil🚩Follow sebelum membaca 🔞 Akan ada adegan 18+ #2 : ARLANDstory "Tante titip Arland ya." "Iya." _______ "Bunga kenapa pulang malem? Aku dari tadi nungguin Bunga." _______ "Lo itu cowo jangan lembek bego." ______ "Aku suka Bunga, Bunga adalah peremp...