#2 : 10 [pasrah aja udah]

5.8K 309 3
                                    

Senandung riang terdengar sepanjang lorong koridor sekolah, Arland mengayunkan kakinya dengan girang membelokkan badan lalu ia menubruk tubuh laki-laki yang menjadi temannya itu.

BRUK!

"Anjing!" Umpat sang empu.

"Naka, Naka tau gak siee." Ujar Arland heboh.

"Tau aphaa." Balas Naka ngikutin gaya bicara Arland barusan.

"Tadi tuch yaa Arland ketemu bencong di lampu merah." Lanjut Arland mulai alay.

"Oiyah?!" Sambar Naka membulatkan mulutnya sok kaget.

"Iyah, bencongnya giniin Arland." Ucapnya sembari menoel dagu Naka genit. Sedangkan yang di toel melototkan matanya.

"IH, jangan pegang-pegang aku masih suci." Histeris Naka berlari menjauhi Arland.

"Naka tungguin!"

"Kyaaa! Tolong besti aku di kejer bencong!" Heboh Naka terus lari tak memperdulikan tatapan para siswi di sana yang melihat Naka aneh.

"NAKAA TUNGGUIN!" Teriak Arland menggelegar semakin mempercepat larinya pula mengejar Naka.

"KYAAAAAA!" Teriak Naka heboh, Arland berhasil menangkap tubuh cungkring cowok itu.

Arland menatap kesal Naka yang mirip bencong lampu merah yang tadi ia ceritakan, atau jangan-jangan itu bapaknya?!

"Naka diem deh! Jangan kayak bencong!" Kesal Arland karna mereka di perhatikan banyak orang.

"YE! BANGKE, gue masih lurus ye, sekate kate lo bilang gue bencong." Tutur Naka tak terima.

"Emang iya kok Naka kayak bencong, gak sadar ya?" Ujar Arland membuat Naka mendelik lalu menampol kepala Arland. 

"Jan nampol napa ish! Nanti kalo Arland geger otak gimana?!" Ucap Arland sewot.

"Halah sok dramatis, parah parah juga paling ntar lu mati." Kata Naka tanpa beban.

"Enak banget ngomongnya, kalo Arland mati trus Naka nangis awas aja."

"Awas apa?" Tanya Naka aneh.

"Iya awas aja klo Naka nangis pas Arland mati, ntar Naka kudu beliin Arland toko permenkaret di kalimantan." Ucap Arland, Naka melotot.

"Sekate kate, lu kira gue sultan? Motor aja masih pake motor metic." Katanya.

Arland memincingkan matanya sipit, "Lah trus Arland yang gak punya motor gimana?" Si kampret malah adu nasib.

"Trus itu bonyok lu pa kabar?" Kata Naka jengkel.

"Kan itu harta mereka bukan harta Arland, Arland mah gak punya apa-apa, kerja aja enggak." Good Arland, kau mulai dewasa!

"Ya dah karep lu." Ucap Naka mempercepat langkahnya meninggalkan Arland di belakang.

****

"JADI INI BOCIL YANG LU MAKSUD?!"

"PICEK KAH MATA KAU BUNG!"

"Lo parah banget sih Nga, boongin kita, selama ini lu nganggep kita apa kampreto!"

"Iya sumpah lu Bung, TEGA!"

"JADI SIAPA DIA?" Sentak Lintang membuat Bunga terlonjat kaget, menatap Lintang kesal, bocah bingsit kagak usah di telinga jugakan bisa.

Tiba-tiba Lintang menutup mulutnya dia melotot, dah drama lagi pasti nih putri belalang. "Lo selingkuhin kita Bung! PARAH SIH, PARAH. Lo ngelanggar janji suci kitah!" Katanya dramatis di akhiri kata h tepat mengucapkan di depan wajah Bunga.

My Childish Baby Big ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang