Di dalam ruangan tengah keluarga, kwon Jiyoung tengah menatap anak dan menantu nya itu meminta penjelasan, pesalnya ketika ia pulang ia sudah mendapati koper dan barang-barang milik Taehyung dan Jennie di luar mansion.
"jadi apa yang akan kalian lakukan dengan semua ini," tanya Jiyoung menatap keduanya
"aku ingin kembali ke korea dad please," ucap Jennie langsung, Tiffany sedikit terkejut karena bahkan ia saja tidak tahu karena saat di tanya Jennie memilih untuk mengatakan nya saat ada Jiyoung.
"lalu di korea apa yang akan kalian lakukan?" tanya Jiyoung serius
"aku akan ikut Taehyung dan Taehyung juga bisa kembali bekerja di kedai nya," jawab Jennie lagi
"Taehyung-ah," suara Jiyoung yang kali ini memanggil menantu nya itu
Taehyung mendongakkan kepala nya dan menatap Jiyoung, "aku minta maaf dad, tetapi kali ini izinkan aku bertanggung jawab atas Jennie dan membawa Jennie bersama ku," ucap Taehyung serius
Suara helaan napas terdengar di sana dengan berat, "tetapi kamu tahu bagaimana kondisi Jennie, pengobatan nya tidak bisa berhenti, dan kamu tidak bisa mengabaikan itu, aku tak akan melarang mu membawa Jennie, tetapi tolong turuti aku, saat di korea nanti kalian harus tinggal di mansion," ucap Jiyoung dengan tegas
Taehyung mendongak untuk menatap Jiyoung lalu mengangguk yakin, "aku akan menjaga Jennie, daddy tak perlu khawatir untuk itu," jawab Taehyung yakin
"dad, apa nanti aku bisa melihat ikut dengan Taehyung ke kedai, hanya sesekali aku berjanji tidak akan terlalu lelah," tanya Jennie dengan muka inocent nya menatap sang ayah
"melarang mu akan percuma bukan, daddy yakin kamu akan tetap melakukan itu, jangan terlalu lelah saja nanti, kamu tahu batas tubuh mu sendiri nini-ah," jawab Jiyoung ia tahu meski ia melarang juga itu akan percuma, dan benar saja itu membuat senyum sang putri merekah dengan lebar.
"momy akan menyusul jika urusan di sini sudah selesai, tidak akan lama lagi beby," ucap Tiffany mengusap rambut Jennie lembut, meski sebenar nya berat karena harus kembali berpisah dengan sang putri.
"momy bisa percayakan aku pada Taehyung, ada dia yang kini menjaga ku, jangan khawatir," kata Jennie memeluk sang ibu mereka saling memeluk satu sama lain dan juga beralih pada Jiyoung untuk mendapat pelukan juga.
Setelah pelukan itu terlepas Jiyoung kembali menatap kepada menantu nya, "jaga putri ku Taehyung-ah aku percayakan dia pada mu," ucap Jiyoung yang juga ikut memeluk Taehyung
"itu pasti dad," jawab Taehyung
PURE LOVE
Taehyung dan Jennie sekarang bahkan tengah berada di dalam pesawat, pada dasar nya ketika Jennie mengatakan untuk kembali ke korea dan Taehyung juga setuju, ia meminta orang suruhan sang ayah untuk menyiapkan pesawat keluarga yang memang biasa di gunakan kapan saja, lagi pula Jennie tengah hamil ia jelas tidak suka melakukan penerbangan dengan domestik.
dan untung lah jet pribadi yang di miliki sang ayah tengah stand bay di bandara, dengan itu Jennie langsung meminta untuk para maid nya membantu nya berkemas untuk bisa segera pulang. Meski sebenarnya Jennie dan Taehyung menunggu Jiyoung kembali, dan penerbangan keduanya bisa di lakukan saat malam hari.
Menempuh perjalanan selama 18 jam di dalam pesawat dengan fasilitas yang memadai, tetap tidak bisa membuat Jennie terlepas dari Jet lage, bahkan ketika sekarang Taehyung dan Jennie sudah berada di dalam mobil yang akan mengantar mereka ke mansion.
Jennie yang kini bersandar di bahu Taehyung dengan menutup mata nya karena lelah dan pusing nya yang juga belum hilang, membuat Taehyung bahkan sedikit cemas dengan keadaan sang nona.
KAMU SEDANG MEMBACA
PURE LOVE (TAENNIE)
General Fiction"Kenapa aku merasa sakit bahkan ketika aku mencintai," kim Taehyung "Dan semua hal tentang nya selalu membuat ku menangis," Jennie kim Kisah cinta seorang barista dari Seoul yang harus rela meninggalkan kedai kopi nya demi sang nona, akankah kisah k...
