Taehyung sampai di kedai nya dan ia justru di tatap tajam oleh dua nakama nya, siapa lagi jika bukan duo J, Junkyu bahkan sudah berdiri tepat di depan si barista memasang muka kesal ia berkata."bos, tidakkah kamu tahu ini pukul berapa?" tanya Junkyu dengan kesal
Taehyung terkekeh lalu mulai bicara, "oh maaf, ada hal yang harus ku lakukan pagi tadi,"
"tae, ini pukul 10. tidakkah kamu befikir bahwa mungkin cutomer kita mengira TS coffee tutup," kali ini nakama seniornya yang berbicara.
"aku tahu itu Hyung, maaf atas keterlambatan ku." jawabnya lagi penuh sesal.
Sebenarnya bukan apa, Jaemin dan Junkyu kesal, itu karena keduanya sangat mencintai TS coffee dan juga bos nya, tentu saja awalnya mereka pikir Taehyung sakit hingga berniat menyusul nya ke rumah barista, karena saat di telfon mu Taehyung tidak mengangkatnya.
Tetapi setelah melihat bos nya datang dengan senyum kotak milik nya. mereka berdua berubah kesal, karena keterlambatan si barista, mereka berdua harus mengabaikan pelanggan pagi, yang biasa datang untuk kopi di pagi hari sebelum bekerja.
Namun agaknya, barista tidak terlalu melihat kekesalan yang di tunjukkan pada dirinya, hingga Taehyung melenggang ke depan seolah tidak mendengarkan dua nakama nya yang masih menggerutu, terlebih mulut Junkyu yang tak diam seperti seorang wanita tua.
"bos. Apa kamu sedang jatuh cinta?" tanya nakama junior nya yang tidak tahan, karena melihat bos nya terus tersenyum seperti idiot.
"tidak. Aku hanya sedang bahagia, dan ya. Aku sedikit terlambat," jawab si barista tersenyum lebar, tetapi tentu saja Junkyu tidak percaya itu.
"bos. kamu berbohong aku tahu itu, kamu tidak pernah terlambat dan bahkan tersenyum seperti orang idiot seperti itu," kata Junkyu lagi yang setelah nya langsung masuk tanpa melihat bos nya yang terlihat bingung.
"mwo, benarkah aku seperti orang idiot, aigo gadis mudah itu membuat aku di marahi nakama ku sendiri," monolognya seorang diri.
"YAK APA BOS JATUH CINTA DENGAN NONA KIM, aigoooo." Ucap junkyu keras membuat Taehyung ganya tertwa karena itu.
PURE LOVE
Di sisi lain Jennie yang berada di kelasnya, terlihat murung dan diam, Jiso tentu saja khawatir pada dasarnya Jennie cukup ceria, tetapi lihatlah setelah mengalami perdebatan kecil di drom, dan drama jika tidak ingin berangkat dengan Jiso atau yang lainnya. Ia justru datang dengan muka yang menyedihkan.
Terlebih perdebatan nya dengan si barista pagi tadi, benar-benar membuat mood nya hilang dan kesal di saat bersamaan, hingga beberapa kali gadis itu terlihat menarik napas nya berat.
"hai, kamu baik baik saja?" tanya Jiso kahwatir
"hemm, oh ya eonnie bisakah kamu temani aku nanti, ke kedai kopi yang hari itu," tanya Jennie menyampingkan duduknya menghadap Jiso.
"kamu ingin meminum kopi di sana?" tanya Jiso balik
"tidak, aku hanya memiliki beberapa hal yang harus ku selesaikan," jawab Jennie lesuh.
"arra, aku mengerti, tetapi ingat untuk tidak meminum kafein itu terlalu banyak, atau paman kwon akan memenggal kepala ku," kata Jiso memberi nasihat pada sahabatnya dengan candaan khas nya.
Meski Jiso sebenarnya tidak tahu kenapa Jennie tidak boleh meminum kopi terlalu banyak, ia hanya mendapat pesan itu dari Kwon Jiyoung ayah Jennie, saat mengantar Jennie untuk tinggal di asrama saat itu.
"itu tidak akan terjadi," jawab Jennie singkat
Tidak lama bel masuk sekolah sudah berbunyi menandakan waktu istirahat sudah usai, semua kembali ke kelas masing-masing termasuk Jiso dan Jennie, tidak lama seorang wali kelas masuk dengan dua murid baru yang jelas tidak asing bagi Jennie dan Jiso.
KAMU SEDANG MEMBACA
PURE LOVE (TAENNIE)
Ficção Geral"Kenapa aku merasa sakit bahkan ketika aku mencintai," kim Taehyung "Dan semua hal tentang nya selalu membuat ku menangis," Jennie kim Kisah cinta seorang barista dari Seoul yang harus rela meninggalkan kedai kopi nya demi sang nona, akankah kisah k...