______Aku sungguh kesal dengan Jiso hari ini entalah, kita baru saja baik-baik saja saat semalam, dia bahkan meminta maaf pada ku, tetapi lihat pagi tadi dia bahkan sudah membuat ku kesal dan juga marah, meski aku tahu itu buka salah nya, itu hanya karena si manusia ayam itu terlalu baik, dan terkadang aku membenci itu seperti hari ini.
Oleh karena itu aku memutuskan untuk tidak masuk kelas, memilih membolos karena sungguh aku benar-benar jenuh, oh aku bahkan kesal sangat amat kesal, aku bahkan masih amat kesal dengan Rose' terakhir kali kita bicara hingga aku menampar nya, dan pagi ini adik nya itu benar-benar membuat ku semakin kesal.
Namun sebelum bus yang aku tunggu datang trump yang aku kenali berhenti di depan ku, ya aku jelas tahu siapa pemilik nya.
"nona, kau ingin ke mana?" tanya nya menatap ku, tatapan itu sungguh aku suka, itu terlihat tulus aku bahkan bisa merasakan nya.
"kedai mu," jawab ku cepat
Dia terlihat terkejut dan aku tidak peduli toh memang itu tujuanku, "baiklah ayo naik," dia menawari ku dan tentu saja aku langsung menaiki trump nya tanpa mengatakan apa lagi.
Trump nya melaju dengan santai di jalan pagi seoul, aku menikmati angin yang menerpa wajah ku sambil sesekali tersenyum entah kenapa.
Dan trump nya berhenti, ini sudah sampai aku kemudian turun lalu berdiri di samping nya, dan ya aku sadar bahwa aku mendapatkan tatapan aneh dari dua nakama nya.
"nona kim anda di sini, sepagi ini?" tanya Junkyu dia nakama junior yang banyak bertanya dan meski dia junior dia tetap lebih tua dari ku dua tahu, ah aku lupa memberi tahu, aku dan barista ku berbeda 3 tahun.
"aku malas sekolah itu sebabnya aku di sini," jawab ku santai, meski aku tahu Taehyung tengah menatap ku dari ekor mata tajam nya, padahal ia tengah membuka kunci kedai nya, tetapi ia menyempatkan hal itu haha.
"ah, dan anggap saja aku pelanggan pertama kalian," ucap ku lagi dan mendatap senyum dari dua nakama itu.
Pintu terbuka dan aku mengikuti ketiga namja ini ke dalam kedai, jujur aku merasa heran karena sedari tadi si barista hanya diam.
PURE LOVE
______
Aku tidak mengerti kenapa Jennie berada di sana saat aku menuju kedai ku, tentu saja aku tidak akan membiarkan nya berada di jalanan hingga aku menawari nya, namun saat ia mengatakan ingin ke kedai ku jelas saja aku menjadi bingung tetapi berusaha bersikap biasa saja, jujur saja di sini lain aku senang entah kenapa.
Tetapi aku tetap tidak suka dengan gadis mudah ini yang tidak pergi ke ke kelas nya, dan memilih datang ke kedai ku di jam sekolah nya.
Nona ku duduk di dekat jendela paling ujung ia tidak meminta ruang VVIP, dan aku tidak terlalu peduli untuk itu, lagi pula itu bagus dari hanya sekedar diam diri dan mengeluarkan uang yang tidak sedikit, bahkan ia tidak memesan kopi sejak terakhir ia datang dengan latte nya.
Tapi kali ini aku merasa heran, meski aku yang meminta nya duduk di VVIP dia tetap tidak mau, bahkan saat aku mengatakan bahwa itu free dia justru tertawa, oh apa itu lucu, aku berusaha menjadi baik dan tidak menjadikan uang di atas kepentingannya, oh tunggu kepentingannya, ah lupakan itu dia juga tidak ingin.
Sekarang hanya ada Red velvet di depan nya dan juga air mineral dengan ph+ yang tinggi, dan aku rasa ia membawa air nya sendiri, mengabaikan sang nona, aku berusaha fokus karena sekarang aku tidak memiliki cukup waktu hanya untuk menemani nya seperti hari itu,
Kedai ku sangat ramai sungguh, aku dan bahkan dua nakama ku sangat sibuk, rasanya tidak seperti biasanya TS coffee seramai ini, ya tetapi aku jelas saja bersyukur untuk itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
PURE LOVE (TAENNIE)
Narrativa generale"Kenapa aku merasa sakit bahkan ketika aku mencintai," kim Taehyung "Dan semua hal tentang nya selalu membuat ku menangis," Jennie kim Kisah cinta seorang barista dari Seoul yang harus rela meninggalkan kedai kopi nya demi sang nona, akankah kisah k...