03.

237 24 0
                                    

*Nggak minta aneh-aneh kok cuman minta vote. Vote kalian sangat berharga bagi kami, vote kalian sumber semangat kami. Hargai karya kami.



Pagi hari terasa ramai di rumah Zerio. Ia duduk di kursi untuk sarapan pagi sebelum sekolah. Sarapan itu wajib kata Mama Elena - ibu dari Zerio.

"Gimana sekolah baru kamu, Zer ?". Tanya Aryandi atau Arya Papa Zerio.

"Lumayan". Jawab Zerio simpel.

"Ceweknya pada cakep nggak nih?" Goda sang Kakak sambil menarik turunkan alisnya.

Zerio mendengus mendengarnya. Marvel memang sedikit menyebalkan. Elena tersenyum kecil sembari menuangkan susu untuk kedua putranya.

"Kamu nggak apa-apa kan sekolah di sana ? Nggak di bully atau apa ?". Elena khawatir.

Seketika tawa Marvel menggema. "Ma, masa orang kaya dia di bully sih ? Haha yang ada dia yang bully orang". Marvel masih tertawa membayangkan jika adiknya menjadi bahan bully. Sangat tidak pantas dengan wajah sangar dan ototnya.

"Vel!" Tegur Elena. Marvel cengengesan. "Sudah sana berangkat nanti kamu telat." Marvel mengangguk lalu berpamitan.

Marvel masih menjadi mahasiswa semester akhir untuk menjadi S1 hanya menunggu sidang skripsi dan akan wisuda.

"Kamu jangan kecapean ya, kalo cape istirahat dulu jangan di paksa. Vitaminnya juga di minum." Ingat Elena pada Zerio.

"Iya Ma". Zerio berdiri mengambil tas sekolahnya berpamitan pada kedua orang tuanya dan langsung pergi.

***

Hari Selasa bel masuk sedikit longgar dari biasanya. Sekarang jam tujuh pagi belum ada tanda-tanda akan bel tidak seperti hari Senin yang harus pagi.

Nathan dan Nala terlihat berbarengan sampai di area sekolah. Kali ini Nala di bonceng oleh Nathan.

"Lo duluan aja ke kelas, gue mau nyamperin anak-anak Zcrus dulu". Suruh Nathan yang di angguki Nala.

Saat diperjalanan menuju kelas Nala tidak sengaja berpapasan dengan Syerin dan Elvino yang sepertinya akan ke kelas juga.

"Syerin" Panggil Nala Syerin yang merasa dirinya dipanggil pun langsung melihat ke arah suara di ikuti oleh Elvino

"Eh sini Nal ke kelas bareng"

"Nal, Nathan mana?"tanya Vino

"Nathan tadi katanya mau nemuin anak-anak Zcrus" Vano menepuk jidatnya pelan " anjir lupa gue".

"Yang aku mau nemuin anak-anak Zcrus dulu ya, kamu bareng sama Nala aja ke kelasnya" pamit Vano

"Yaudah sana pergi" usir Syerin.

"Kis dulu dong". Vino menunjuk pipinya memberi kode agar Syerin mencium pipinya

"Gila lo, ini sekolah!." Vino tertawa kecil melihat muka Syerin merah menahan malu dan kesal.

"Yaudah, pergi dulu ya dadah ayang" .ucap Vino sambil memberikan tas nya ke Syerin.

"Sekalian ya nitip". setelah mengucapkan itu Vino langsung berlari menghindari amukan Syerin.

"Vino bangsat" teriak Syerin Nala yang melihat perdebatan Itu pun tertawa terpingkal-pingkal

"Muka Syerin lucu kalau lagi marah gitu" ucap Nala yang membuat Syerin semakin kesal.

"Udah ayo ke kelas" .mereka langsung melanjutkan perjalanannya menuju kelas dengan Syerin yang membawa tas Vino.

"Tumben barengan datangnya" sambut Calisa

ZERIO || JENO NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang