09

115 14 0
                                    

*nggak minta yang aneh-aneh kok, cuma minta vote. Vote kalian sangat berharga bagi kami. Itu adalah sumber semangat kami. Hargai karya kami.

Malam pun tiba. Kini pukul 19.30 semua siswa sedang berkumpul di lapangan mereka akan melakukan game untuk menghilangkan sedikit kebosanan.

"Gays pada bosen ga nih?". Tanya Reza selaku panitia dan pembawa acara.

"Bosen". Jawab mereka berbarengan.

"Gimana kalau kita main game?". Ujar Reza antusias yang lain pun ikut antusias mendengarnya.

"Jadi kita akan main game 'semakin lama semakin kecil' ". Ujarnya."Ada yang tau nggak game ini?". Tanya Reza dijawab gelengan pelan oleh mereka.

"Oke saya kasih tau dulu ya cara mainnya".

"Jadi Game ini setiap kelompok berjumlah 6 sampai 8 orang nah dalam kelompok harus bercampur antara laki-laki dan perempuan nya oke ?. Dan disini kita udah siapkan koran".Reza memperlihatkan korannya.

"Jadi setiap kelompok harus menginjak koran ini selama lima detik. Setelah lima detik koran itu akan di lipat dan sebisa mungkin kaki kalian jangan ada yang menyentuh tanah". Lanjut penjelasan Reza.

"Paham ga nih? Apa perlu di contohkan dulu?".

"Paham, Kak!".

"Oke sekarang langsung aja kalian cari kelompok 6 orang ya, kalau ada lebih maksimal sampai 8 orang! ". Perintah Reza, yang tadinya sedang duduk kini berpencar mencari kelompok.

"Kita disini aja ber-enam. Gue, Vino, Cesi, Zerio, Nathan dan Nala". Ujar Syerin tersenyum.

"Bener udah kita aja segini. Lagian tuh si kembar juga jaraknya jauh malah misah sih heran banget". Timbal Elvino.

Empat orang lainnya hanya mengiyakan saja. Mereka mulai berdiri dan mengambil koran untuk jadi alas mereka.

"Sudah kebagian semua korannya ?". Tanya anggota OSIS yang lain.

"Sudah!".

"Baiklah kita mulai ya!". Semua orang sudah menginjak koran dengan ukuran normal dan panitia pun menghitung sampai 5 detik. Setelah 5 detik semuanya bersorak karena belum ada yang kalah.

"Oke ! Sekarang lipat korannya menjadi dua!".

Semua orang menurut. Ada yang masih bertahan ada pula yang terjatuh karena berdesak-desakan dalam koran berukuran kecil.

Sampai dimana lipatan itu menjadi semakin kecil dan yang paling kecil. Jika tadinya banyak kelompok yang mengikuti permainan ini, kini hanya tersisa dua kelompok saja. Yaitu kelompok Zerio, Chelsea, Elvino, Nathan dan Nala. Serta kelompok Emiliano, Calisa, Gean, Gian, Frisla dan Rasya.

"Wahh gimana nih lipatannya semakin kecil. Apakah mereka bisa ? Akan dengan cara apa mereka akan bertahan dan menjadi pemenang ?". Ujar MC.

Kedua kelompok kini sedang memikirkan rencana bagaimana agar mereka tidak terjatuh. Mereka saling berdiskusi hingga MC kembali berbicara bahwa waktu diskusi sudah selesai.

"Gendong Chelsea ya Zer biar kita bisa menang!". Ujar Syerin semangat dari balik punggung Elvino. Perempuan itu sudah berada di gendongan Elvino.

Chelsea membulatkan matanya sambil menggeleng ribut. "Nggak! Gue bisa bertahan disini tanpa di gendong". Tolaknya.

"Ihh Cesi nggak boleh begitu. Korannya nggak akan cukup ayo di gendong sama Zerio aja. Liat Nala juga di gendong sama Nathan". Ucap Nala. Ia juga berada di gendongan kembarannya.

"Ya-yaudah deh". Cicit Chelsea. Saat akan naik ke punggung Zerio, Elvino menahan punggung Chelsea.

"Jangan di belakang kita sempit gendong depan aja". Chelsea semakin membulatkan matanya. Ia tidak mau.

ZERIO || JENO NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang